Nilai Motor Listrik di Balai Lelang Bikin Elus Dada, Harganya Tinggal Segini

Naufal Shafly - Kamis, 28 Maret 2024 | 12:00 WIB

Ilustrasi Motor Listrik Polytron Fox-S (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Motor listrik kini menjadi salah satu tren di Indonesia, ditandai dengan maraknya produsen yang memasarkan lini produknya di Tanah Air.

Adapun beberapa merek besar sudah memasarkan produk motor listrik mereka seperti Honda, Kawasaki, dan Vespa.

Tak cuma brand besar, pemain baru macam Alva, Volta, Davigo, Smoot, Polytron, Gesits dan lain sebagainya juga sudah lebih dulu menjajakan produknya di Tanah Air.

Meski pasarnya terus berkembang, masih banyak konsumen yang belum mau menggunakan motor listrik dengan alasan depresiasi atau nilai jual kembalinya yang anjlok.

Di pasar lelang, Chief Operation Officer JBA Indonesia, Deny Gunawan mengatakan bahwa depresiasi harga motor listrik sangatlah besar jika dibanding motor konvensional.

Baca Juga: Walau Beda Merek dan Model, Ternyata Alva One XP Mirip Honda PCX

"Motor listrik depresiasi harganya drop banget, luar biasa jauh dropnya bisa sampai 50 persen," buka Deny di Menara Bank Mega, Senin (25/3/2024).

Deny menjelaskan, penurunan harga tersebut biasanya disebabkan oleh kekhawatiran konsumen terkait usia komponen baterai pada kendaraan yang akan dibelinya.

Ia mengatakan, sejumlah produsen motor listrik hanya memberikan masa garansi baterai yang relatif singkat yakni satu tahun atau dua tahun.

Beda halnya dengan produsen mobil listrik yang berani memberikan garansi baterai lebih dari lima tahun, bahkan seumur hidup pada program tertentu.

"Jadi kalau masa warranty-nya habis, dia jual motor listriknya, itu harganya drop banget bisa sampai 50 persen," tutup Deny.

Waduh, lumayan dalam penurunan harganya untuk motor yang usianya masih muda.