Klakson Telolet Bahaya dari Berbagai Aspek, Harus Ada Regulasi yang Melarang

Naufal Shafly - Senin, 18 Maret 2024 | 21:18 WIB

Ilustrasi. Aksi gerombolan bocah minta dibunyikan klakson telolet di pintu masuk Tol Sawangan Depok. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Penggunaan klakson telolet atau Basuri hingga saat ini masih ramai dipergunakan oleh sejumlah armada perusahaan otobus (PO).

Biasanya klakson telolet bertujuan untuk menghibur masyarakat, utamanya anak-anak.

Namun, di sisi lain penggunaan klakson telolet ini menyimpan bahaya dari beberapa aspek, misalnya saja aspek keselamatan di jalan, serta aspek teknis.

Dari sisi keselamatan di jalan raya, klakson telolet sudah beberapa kali memakan korban.

Terbaru, seorang bocah berusia 5 tahun tewas terlindas bus saat sedang meminta klakson telolet ke sebuah bus di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Terkait kejadian nahas ini, Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberikan komentarnya.

Menurut Sony, sudah saatnya pemerintah tegas melarang penggunaan klakson tersebut karena dapat membahayakan nyawa.

"Memang terlihat menghibur tapi ini cara yang keliru dan membahayakan nyawa anak-anak," ucap Sony saat dihubungi GridOto.com, Senin (18/3/2024).

Ia mengatakan, anak-anak cenderung belum bisa melihat potensi bahaya dan belum bisa mengontrol emosi bahagia mereka.

Baca Juga: Bocah Terlindas Bus saat Hunting Klakson Telolet, Pakar Safety Minta Stop Bunyikan di Jalan