Test Ride Piaggio MP3 300 HPE Sport, Roda Tiga Paling Indonesia, Dimensinya Pas!

Rangga Kosala - Kamis, 12 Oktober 2023 | 18:47 WIB

Test ride Piaggio MP3 300 HPE Sport, skutik roda tiga yang sporty (Rangga Kosala - )

Rangga/Otomotif
Footstep penumpang Piaggio MP3 300 HPE Sport terlipat ke bodi jika tidak digunakan

Dengan bodi bongsor dan bobot di atas 225 kg, membawa MP3 bermanuver memang tidak seringan skutik lain dari Piaggio Group.

Selain main badan, harus pede mengingat dimensinya yang lebih lebar. Walau begitu diajak berbelok tajam sampai miring, MP3 masih menyanggupinya.

Embel-embel Sport di namanya agaknya juga bukan omong kosong belaka.

Ia masih lincah dan punya gigi untuk melibas tikungan. Diajak cornering, grip dari MP3 terasa berlebih.

Tentu saja berkat dua buah roda yang ada di depan, sehingga memberikan cengkraman tambahan yang lebih baik dari skutik konvensional.

Rangga/Otomotif
Dua roda di depan memberi cengkraman lebih pada Piaggio MP3 300 HPE Sport

Namun, lagi-lagi butuh keberanian dan adaptasi untuk mengajak MP3 menari-nari di aspal.

Maklum, bodi besar dan cenderung berat cukup mengintimidasi pengendara yang baru pertama kali membawanya di jalan.

Baca Juga: Mencoba Langsung Riding Position & Handling Moto Guzzi V100 Mandello

Kalau sudah terbiasa? Percaya kata-kata kami, bikin nagih!. Eits tapi tetap harus hati-hati ya ketika selap-selip di antara kemacetan butuh adaptasi.

Selain bodi gambot, roda depan berjumlah dua buah dan posisinya ada di kanan-kiri bukan satu di tengah memang butuh penyesuaian kebiasaan. Sisi luar roda kerap menabrak trotoar atau turun dari media jalan.

Meski sebenarnya secara ukuran, lebar setang dan spionnya tak beda jauh jika dibandingkan dengan Yamaha XMAX 250. Malah bagian buritannya tak sepanjang XMAX.

Efek baiknya, buat yang sudah terbiasa, selap-selip pakai MP3 300 HPE Sport terasa mudah saja. Tidak semenakutkan yang dibayangkan. Rasanya cocok jika MP3 seri ini disebut sebagai varian yang paling Indonesia, karena dimesinya yang tak terlalu besar untuk ukuran skutik 3 roda.

Performa
MP3 300 HPE Sport menggendong mesin 1 silinder 278 cc SOHC 4 katup berpendingin cairan.

Sesuai namanya, HPE berarti High Performance Engine, yang membuatnya jadi salah satu mesin skutik paling bertenaga di Piaggio Group.

Rangga/Otomotif
Radiator Piaggio MP3 300 HPE Sport terletak di bawah bodi

Mesin ini mengusung konfigurasi bore & stroke 75 mm x 63 mm. Piaggio mengklaim mesin ini menghasilkan tenaga maksimum sebesar 26,2 dk di putaran mesin 7.750 rpm dengan torsi 26,1 Nm di 6.250 rpm.

Mesin HPE generasi terbaru ini terasa responsif, ditandai dengan putaran mesin yang cepat naiknya.

Baca Juga: Intip Detail Moto Guzzi V7 Stone Special, Pakai Arrow Sebagai Standar

Dari buka gas mudah sekali naik ke 3-5 ribu rpm. Meskipun suara CVTnya agak kasar, tapi penyaluran tenaganya halus.

Rangga/Otomotif
CVT dan airbox Piaggio MP3 300 HPE Sport berukuran jumbo

Buat kebutuhan harian, tidak perlu buka gas dalam-dalam untuk membuat MP3 300 HPE Sport melaju. Dorongan tenaga terasa padat, terutama pada putaran bawah ke tengah.

Rangga/Otomotif
Knalpot Piaggio MP3 300 HPE Sport berukuran gambot dan punya suara halus

Pas dengan karakter penggunaan di kota besar yang padat, karena cenderung lebih banyak stop & go.

Namun, walau begitu tenaga powerful ini harus kena handicap bobot yang berat, 225 kg. Sehingga membuat akselerasinya tidak seistimewa skutik 250 cc ke atas lain.

Berdasarkan data akselerasi menggunakan alat ukur Racebox, mencapati kecepatan 60 km/jam dari diam butuh waktu 4,43 detik. Sedangkan 0 ke 100 km/jam butuh 13,65 detik.

Data tes:
0-60 km/jam : 4,43 detik
0-100 km/jam : 13,65 detik
0-201 m : 11,45 detik
0-402 m : 18,48 detik

Top speed di spidometer : 129 km/jam
Top speed di Racebox : 120,2 km/jam

Baca Juga: Kencan Singkat Rasakan Performa Line Up Vespa Yang Paling Sporty

Rizky/GridOto
Meski mesinya powerful Piaggio MP3 300 HPE Sport kena handicap berupa bobot 225 kg

Jika dibandingkan, angka tadi cukup mirip dengan data akselerasi Yamaha XMAX 250 Connected.

Akselerasi 0-60 km/jam di angka 4,5 detik dengan catatan 0 ke 100 km/jam yang lebih cepat yaitu 12,36 detik saja.

Kebayang jika mesin HPE 300 ini dipasang di platform yang lebih ringan, seperti Vespa GTS misalnya, pasti akselerasinya akan lebih cepat.

Untuk dapat akselerasi selengkapnya dapat Anda simak pada tabel.

Konsumsi Bensin
Dengan bodi bongsor dan mesin 278 cc, ternyata Piaggio MP3 300 HPE Sport masih menghasilkan konsumsi bensin rata-rata yang moderat.

Selama pengetesan kami menggunakan bensin dengan RON 92. Dengan karakter rute yang komplet, berupa jalan lengang, trek menanjak ke arah Puncak, Bogor, sampai macetnya lalu lintas Jakarta.

Berdasarkan data dari average fuel consumption di MID, didapat konsumsi bensin sebesar 29 km/liter.

Angka ini kurang lebih mirip-mirip dengan konsumsi bensin motor sport 250 cc.

Baca Juga: Begini Rasanya Vespa 150 cc Yang Lebih Mahal dari XMAX 250, GTS Classic & Super Sport 150 Versi 2023

Sehingga, konsumsi MP3 dirasa masih terhitung irit untuk ukurannya yang segambreng.

Data Spesifikasi:
P x L x T : 2.000 x 800 x - mm
Jarak sumbu roda : 1.450 mm
Jarak terendah : -
Tinggi jok : 780 mm
Berat : 225 kg (kerb)
Kapasitas bensin : 11 Liter
Tipe rangka : Double cradle in high strength tubular steel
Suspensi depan : Articulated quadrilateral – Nominal axial stroke 95 mm, Electro-hydraulic suspension blocking system
Suspensi belakang : Dual hydraulic shock absorber with pre-adjusted spring in one of 4 position – nominal axial stroke 122 mm
Ban depan : 110/70-13 (Tubeless Type)
Ban belakang : 140/60-14 (Tubeless Type)
Pelek depan : Aluminium alloy 13” x 3.00 inci
Pelek belakang : Aluminium alloy 14” x 4.50 inci
Rem depan : 258 mm disc twin piston floating caliper ABS
Rem belakang : 240 mm disc twin piston floating caliper ABS
Tipe mesin : 4-stroke SOHC 4 valve and roller tappets
Jumlah silinder : Single cylinder
Kapasitas : 278 cc
Bore x stroke : 75 x 63 mm
Rasio kompresi : -
Cooling system : Liquid cooled
Tenaga maksimal : 26,2 dk (19 kW) @ 7.750 rpm
Torsi maksimal : 26,1 Nm @ 6.250 rpm
Sistem starter : Electric starter
Sistem pelumasan : Basah
Sistem pengabutan : Electronic fuel injection
Tipe transmisi : CVT with torque server
Kopling : Automatic, centrifugal dry clutch
Standar emisi : Euro 5