Xforce Dapat Respons Positif, Mitsubishi Tingkatkan Kapasitas Produksi

Wisnu Andebar - Rabu, 23 Agustus 2023 | 12:40 WIB

Mitsubishi tingkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan Xforce (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memastikan pabriknya sanggup meladeni permintaan Xforce yang sedang tinggi.

Atsushi Kurita, President Director MMKSI mengatakan, bahwa Mitsubishi Motors memiliki kapasitas produksi sebesar 220 ribu unit per tahun, dan saat ini baru terpakai 180 ribu unit per tahun.

"Jadi kami masih punya banyak potensi untuk produksi, yang penting adalah waktu produksi karena pasti akan dilakukan secara bertahap," ujar Kurita dalam konferensi pers di.Jakarta pada Selasa (22/8/2023).

Pihaknya mengungkapkan juga telah berkoordinasi dengan pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) untuk meningkatkan kapasitas produksi.

"Melihat permintaan Xforce kami meminta MMKI untuk mempercepat dan meningkatkan kapasitas produksi agar bisa memenuhi pre-order dan pemesanan setelah GIIAS 2023," paparnya.

Lebih lanjut sepanjang gelaran GIIAS 2023 mulai 10 hingga 20 Agustus, Xforce diklaim mendominasi penjualan dengan mencatat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 1.100 unit.

Perolehan tersebut berkontribusi sekitar 30 persen dari total penjualan Mitsubishi selama GIIAS 2023 sebanyak 3.700 unit.

Menurut Kurita, dari 1.100 SPK yang dicapai tersebut, sekitar 95 persennya didominasi oleh varian tertinggi yakni Ultimate. 

Untuk diketahui, Mitsubishi Xforce punya dua pilihan varian yakni Exceed yang dibanderol Rp 379,9 juta dan Rp 412,9 juta untuk varian Ultimate on the road (OTR) Jakarta.

Baca Juga: Harap Bersabar, Mitsubishi Xforce Baru Akan Dikirim ke Konsumen Akhir Tahun Ini

Pesaing Toyota Yaris Cross, Hyundai Creta dan Honda HR-V ini disematkan mesin bensin berkapasitas 1.499 cc 4-silinder dengan kode 4A91.

Mesin tersebut diklaim mampu hasilkan tenaga maksimal 103 dk di 6.000 rpm dan torsi puncak 141 Nm di 4.000 rpm.

Tenaga yang dihasilkan kemudian disalurkan lewat transmisi otomatis jenis Continuously Variable Transmission (CVT) ke roda depan, dengan pilihan empat mode berkendara.