Ramai Soal Jalan Berbayar Elektronik, Wacananya Sejak 17 Tahun Lalu, Ini Rekam Jejaknya

Hendra - Jumat, 13 Januari 2023 | 08:31 WIB

Ilustrasi. Gerbang jalan berbayar atau ERP di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat (Hendra - )

GridOto.com- Jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) yang ramai belakangan ini, wacananya telah berlangsung sejak lama. 

Dalam catatan GridOto.com, sejak 2006, ERP telah diwacanakan pihak pemerintah dalam upaya mengurangi problem jalanan ibu kota (Tabloid Otomotif edisi 31/XVI, 4 Desember 2006). 

Ketika itu, upaya dilakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melintas di jam tertentu pada ruas jalan tertentu dilakukan dengan kebijakan 3 in 1.

Kebijakan 3 in 1 ini dianggap tidak efektif dalam menyelesaikan masalah kemacetan. 

Malah kebijakan ini dianggap memunculkan masalah sosial baru yakni dengan adanya joki 3 in 1 untuk melengkapi penumpang di mobil dengan jumlah 3 orang. 

Salah satu pilihan yang ERP mengacu pada upaya yang dilakukan negara tetangga, Singapura yang telah menerapkan kebijakan ini sejak 1998. 

Dari data Land Transport Authority (Dephubnya Singapura), terjadi pengurangan sampai 25.000

kendaraan selama jam sibuk.

Kecepatan kendaraan pun meningkat rata-rata 20%. Di kawasan ERP, kepadatan lalu lintas berkurang 13%.

Jumlah kendaraan merosot dari 270.000 menjadi 235.000.

Baca Juga: Sistem ERP Bakal Diterapkan Pada 2023, Tarif Mulai Rp 5 Ribu Hingga Rp 19 Ribu