Berkat Helm Pembalap Lawas, Yamaha Aerox 155 Jadi Pusat Perhatian

Aditya Pradifta,Reyhan Firdaus - Rabu, 11 Januari 2023 | 12:53 WIB

Yamaha Aerox 155 Connected pakai grafis Arai Shinya Nakano (Aditya Pradifta,Reyhan Firdaus - )

Untuk mengadopsi grafis dari YF Design ini, Rifky dan tim R3 Painting mesti putar otak.

"Beda dengan helm, bodi motor lebih terbatas dan banyak sudut, jadi menaruh grafisnya harus dipikirin banget," jelas Rifky.

Dari penaruhan mata, grafis bintang, sampai kombinasi warna dibuat serasi dan mengincar kesan sporty.

Bodi juga pakai part custom, dari windshield single seat yang dilapis karbon fiber.

Reyhan Firdaus / Motorplus-online
Yamaha Aerox 155 Connected modifikasi jadi favorit di sunmori
Dibantu Billy Custom, bodi Yamaha Aerox ini juga dipermanis dengan part-part motor lain.

"Contohnya intake di panel dek bawah, itu diambil dari Yamaha XSR155," tukas Rifky.

Ubahan kaki-kaki juga dibuat sinergis, sekalipun masih kategori daily alias buat harian.

"Pelek pakai V-Rossi Sanca model baru, bannya pakai Pirelli Diablo Rosso Scooter upsize," tunjuk Rifky.

Suspensi depan pakai upside down aftermarket, dikombinasi kaliper Brembo GP4RS radial.

Untuk belakang tidak kalah cadas, dengan suspensi Ohlins YA767 NMAX, dengan tail tidy ERMAX.

"Yamaha Aerox memang cocok dibuat bannya gede, karena desainnya sudah sporty," jelas Rifky.

Untuk mesin, Rifky merasa mesin BlueCore bawaan Yamaha Aerox 155 Connected sudah cukup.

Yang diganti cuma knalpot custom, dengan silencer Akrapovic carbon untuk Honda CBR250RR.