Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menghadirkan Konsultan PT Virama Karya (Persero) selaku pemenang proyek studi kelayakan dan desain awal.
Hal tersebut bertujuan agar mendapat masukan terkait beberapa hal krusial terkait rencana pembangunan proyek Tol Lingkar Timur-Selatan Solo.
Ia berpendapat, hal itu perlu dilakukan karena lahan yang akan digunakan untuk jalan tol merupakan lahan pertanian produktif.
"Lahannya berkontribusi penting dalam memproduksi beras di wilayah Kabupaten Klaten," lanjut kepala Bappeda-Litbang.
Meski begitu, Pandu menegaskan bahwa rencana tersebut masih sebatas studi kelayakan saja.
Informasi serupa juga disampaikan oleh Tim Desain PT Virama Karya (Persero), Abdul Rasyid.
"Saat ini baru kami kaji. Tidak hanya sisi teknis, tapi juga dilihat dari sisi demand dengan ruas jalan yang sudah ada," ucap Abdul Rasyid.
Abdul mengatakan, pengkajian juga dilakukan di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.
"Masih menunggu hasil studi kelayakannya, pengkajian akan dilakukan secara berulang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Asyik, Habis Tol Solo-Jogja,Akan Dibangun Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo yang Lewati Sukoharjo