Banyak yang Gagal, KTM Ngakui Kesalahan Bawa Pembalap ke MotoGP Terlalu Dini

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 8 Desember 2022 | 08:00 WIB

Banyak pembalap KTM gagal ketika balapan di MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

Sejauh ini hanya dua pembalap yang bisa dikatakan bukan produk gagal KTM, yakni Brad Binder yang membela tim pabrikan dan Miguel Oliveira yang pindah ke Aprilia musim depan.

Sedangkan sebagian lainnya ada yang membelot ke pabrikan lain, seperti Jorge Martin yang merapat ke Ducati.

Musim 2023 mendatang, KTM lagi-lagi menaikkan sebuah nama yakni Augusto Fernandez yang membawa titel juara Moto2 2022.

Karier Augusto Fernandez pun juga diragukan bisa lama, karena di bawahnya sudah ada nama Pedro Acosta yang menjadi primadona tiap pabrikan saat ini.

Namun KTM ingin lebih hati-hati dengan Acosta, dan mengakui bahwa langkah-langkah KTM di masa lalu salah.

"Ketika kau ke MotoGP, kau akan mendapat tekanan. Tapi kami tak mau membicarakan apa yang dilakukan Pedro tahun depan dan apakah dia akan siap ke MotoGP," kata Pit Beirer, bos KTM Motorsport, dilansir GridOto.com dari Motorsport-Total.

"Secara personal kupikir kami membawa terlalu banyak pembalap top Moto2 ke MotoGP terlalu cepat. Musim kedua di Moto2 yang bagus tidak akan menyakiti pembalap. Bahkan Marc Marquez saja butuh musim kedua di Moto2," jelasnya.

Menurut Beirer, banyak pembalap bisa mengatasi masalah di kelas lain tapi tidak dengan di MotoGP.

"Rasanya terlalu cepat. Rookies Cup, Moto3, Moto2, para pembalap muda ini naik seperti roket, tapi MotoGP itu beda. Jadi kami tak menargetkan mengganti Augusto setelah semusim saja," tegasnya.

"Pedro adalah permata di paddock. Tapi kupikir kami tak perlu terburu-buru membawanya ke MotoGP," jelasnya.