Cerita Fabio Quartararo Crash Saat Dibonceng Marshal, Usai Tabrakan dengan Marc Marquez di Balapan MotoGP Aragon 2022

Rezki Alif Pambudi - Senin, 19 September 2022 | 16:20 WIB

Usai crash dengan Marc Marquez di lap pertama MotoGP Aragon 2022, Fabio Quartararo jatuh lagi saat dibonceng marshal (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Usai ditabrak oleh Marc Marquez, Fabio Quartararo tampaknya menjadi pembalap yang paling sial dalam gelaran MotoGP Aragon 2022 akhir pekan kemarin.

Bagaimana tidak, tabrakan yang dialami Fabio Quartararo dengan Marc Marquez pada lap pertama MotoGP Aragon 2022, bukan satu-satunya insiden yang dialami El Diablo.

Tepat usai crash dengan Marc Marquez pada lap pertama MotoGP Aragon 2022, Fabio Quartararo ditolong lalu dibonceng seorang marshal untuk diantar menuju motorhome tim Monster Energy Yamaha.

Siapa sangka, Fabio Quartararo malah mengalami crash lagi saat dibonceng oleh marshal tersebut.

Beruntung pembalap asal Prancis ini tidak langsung melepas helmnya usai kecelakaan di trek, sehingga crash dengan marshal tersebut tidak berakhir dengan buruk.

Jika tidak bakal lain cerita nih, cederanya mungkin bisa lebih parah lagi dibandingkan luka lecet di dada.

"Setelah crash, marshal menabrak sebuah skutik dan aku jatuh lagi, itu sangat cepat dan untungnya aku tidak melepas helmku." ungkap Quartararo seraya tertawa, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

"Yap sang marshal menabrak skutik lain, tabrakan banteng dan sangat cepat kejadiannya. Untung aku tak mengalami apapun saat jatuh dan begitu juga dari crash pertamaku, tapi si marshal tampaknya kesakitan," jelas El Diablo.

Soal insiden dengan Marquez, peraih juara dunia MotoGP 2021 tersebut juga tak menilai adanya masalah.

Baca Juga: Kontroversi Kru Max Biaggi dan Adrian Fernandez di Moto3 Aragon 2022 Berlanjut Baku Hantam, Dua Orang Masuk Rumah Sakit

Menurutnya kejadian dengan Marquez adalah insiden balap biasa, tidak ada yang disengaja dan tidak perlu ada yang ditambahkan.

"Kau harus selalu positif, aku tak melihatnya dan juga tidak ingat betul bagaimana jatuhnya. Aku merasakan luka lecet dan sakit di kakiku, tapi kupikir tak masalah," tutur pembalap berusia 23 tahun ini.

"Banyak pembalap melakukan kesalahan, Marc membelok dengan bagus tapi terpeleset dan aku yang punya traksi lebih bagus tak mengira itu. Aku menabrak bagian belakang dan aku tak ingat lagi detailnya, tapi sangat disayangkan itu terjadi tepat di tikungan tiga," pungkasnya.