Dilanda Rasa Pesimis, Daniel Ricciardo Legowo Harus Pensiun dari Balap F1

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 15 September 2022 | 17:15 WIB

Daniel Ricciardo siap-siap pensiun dari F1 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim McLaren, Daniel Ricciardo, mengaku sudah legowo jika tak mendapat kursi untuk balapan pada F1 2023.

Usai diputus kontraknya oleh McLaren demi Oscar Piastri, karier Daniel Ricciardo berada di titik nadir karena namanya tak terlalu dilirik di bursa pembalap F1 2023.

Peluang Daniel Ricciardo untuk kembali ke Alpine (Renault) tampak juga diragukan, apalagi banyak pembalap lain yang progresnya dianggap lebih meyakinkan untuk dilirik.

Tim Haas dan Williams pun ikut nimbrung, namun baru bisa menunggu bagaimana pergerakan Alpine sebelum menentukan siapa pembalapnya di F1 2023.

Lantaran semangatnya sudah pudar, Ricciardo bahkan mulai memikirkan peran sebagai pembalap ketiga alias cadangan musim depan.

Pembalap Australia ini pun siap jika harus mengambil cuti tahun depan, yang sebenarnya disadarinya berisiko membuatnya pensiun dari balapan F1.

"Aku sudah pasti menerimanya jika aku tak berada di grid tahun depan, aku tak masalah dengan itu," ujar Ricciardo dilansir GridOto.com dari Racingnews365.

"Aku menerima jika aku tak akan melakukan apapun, ataupun manajerku tidak melakukan apapun untuk menempatkanku di grid jika itu memang terasa tak benar, atau tak masuk akal," jelasnya.

Ricciardo hanya berharap bisa bertahan di F1 dengan tim yang bagus.

Baca Juga: Cari Pembalap Baru, Tim Alpine Ajak 4 Pembalap Tes Mobil F1, Termasuk Nyck de Vries dan Mick Schumacher

Sayangnya kursi terbaik saat ini hanyalah Alpine, sedangkan kini ada banyak nama bagus yang dihubungkan untuk mengisi kursi Fernando Alonso.

"Jika aku di grid, aku ingin tahu apa tempat itu bisa kunikmati dan merasa bahwa aku bisa menampilkan semuanya, jadi aku tak mau hanya masuk ke mobil dan melaju sekadarnya saja," tegas pria 33 tahun ini.

Kata-kata Ricciardo ini menunjukkan bahwa ambisinya untuk tetap balapan di F1 sudah memudar.

"Hari-hari seperti ini bikin frustrasi, kupikir aku bisa memikirkannya selama berjam-jam lalu kubilang akan melakukannya, dan mencoba memahami apa opsi terbaik untuk tahun depan," sambungnya.

"Aku tak mau terlalu percaya diri, tapi bukannya aku benar-benar menyerah. Hanya saja aku tak mau terlalu sombong. Kami belum benar-benar menyerah, tapi benar bahwa saat ini kepalaku ada di titik itu," jelasnya.