Pengakuan Miris Remy Gardner di MotoGP San Marino 2022, Diperlakukan Tidak Pantas Oleh KTM

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 2 September 2022 | 16:05 WIB

Remy Gardner dibuat patah hati oleh KTM (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - MotoGP San Marino 2022 digegerkan dengan pengakuan Remy Gardner soal hubungannya dengan KTM.

Remy Gardner yang berstatus juara Moto2 tahun lalu, harus menelan pil pahit bahwa tahun pertamanya di kelas premier MotoGP bersama KTM tak berjalan seperti yang diharapkannya.

Sejak pertengahan musim MotoGP 2022, Remy Gardner sudah mendapat kepastian bahwa dia takkan lanjut membela tim Tech3 (ganti Gasgas) untuk tahun depan.

KTM yang juga mendepak Raul Fernandez, ternyata sempat menawarkan kontrak tiga tahun ke Miguel Oliveira untuk membela Gasgas.

Meski Oliveira sudah memilih RNF Aprilia, Gardner pun tetap tak menjadi pilihan karena KTM berencana mempromosikan Augusto Fernandez di samping Pol Espargaro di Gasgas.

"Belum ada yang jelas sekarang, tapi aku pastikan aku takkan di MotoGP," ungkap pembalap asal Australia ini dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.

"Mereka (KTM) bilang bahwa aku tak cukup profesional," jelas putra legenda Wayne Gardner ini.

Gardner merasa sakit hati dengan perlakuan KTM sejauh ini.

"Tujuanku adalah untuk tetap di sini dan memberikan yang terbaik, tapi sejujurnya mereka mematahkan hatiku," lanjutnya.

Baca Juga: Keren, VR46 Racing Team Pakai Livery Spesial di MotoGP San Marino 2022

"Aku merasa mereka tak mengapresiasi gelar Moto2 yang kuberikan kepada mereka. Aku telah memberikan yang terbaik dan kurasa itu tak cukup," jelasnya.

Selain itu, Gardner kesal karena awalnya KTM bilang ingin tetap bertahan.

Nyatanya secara tiba-tiba diberi tahu bahwa KTM takkan memberikan tempat untuknya, dan itu sudah terlambat karena bursa pembalap sudah hampir mencapai titik akhir.

"Aku bisa mendekati pembalap dari tim pabrikan, ini baru tahun pertamaku, bagi Miguel ini adalah tahun keempat. Mereka terlambat memberitahuku, mereka mengacaukanku, aku tak bisa menemukan tempat untuk 2023," lanjut Gardner.

"Jadi mereka meninggalkanku di posisi yang buruk," tegasnya.

Gara-gara itu, Gardner mengaku sempat agak trauma dengan dunia balap motor.

"Itulah alasan aku tak tahu apa yang ingin kulakukan tahun depan. Tentu aku ingin mencoba mencari tempat bagus untuk tahun depan, aku ingin tetap balapan," sambungnya.

"Aku punya beberapa tawaran untuk bertahan di paddock, bukan di MotoGP pastinya, tapi kami akan melihatnya nanti," tegasnya.

Pengakuan Gardner ini mendapat banyak tanggapan yang berupa kritik ke KTM.

KTM dianggap kurang menghargai para pembalapnya, selain Gardner ada Miguel Oliveira, Raul Fernandez, hingga Iker Lecuona.