Seken Keren - Honda PCX 150 Lokal Sebaiknya 'Minum' BBM Jenis Apa? Ini Wejangan Bengkel Spesialis

Wisnu Andebar - Minggu, 28 Agustus 2022 | 19:05 WIB

Honda PCX 150 bekas di showroom motor bekas (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Buat sobat yang berniat memboyong Honda PCX 150 lokal dalam kondisi bekas pemakaian atau seken, tidak ada salahnya untuk mengetahui rekomendasi bahan bakar minyak (BBM) skutik bongsor ini.

Tujuannya agar menjaga performa mesin tetap prima dan tidak mengalami kerusakan di kemudian hari.

Menurut Owner bengkel RI Matic Shop & Service, Muhammad Ikim, Honda PCX 150 lokal disarankan menggunakan BBM dengan Research Octane Number (RON) 92.

"Kalau saya anjurkan minimal pakai BBM oktan 92, karena mesin PCX 150 lokal punya rasio kompresi mesin 10,6:1," kata Ikim saat GridOto.com temui di bengkelnya, Sabtu (27/8/2022).

Berdasarkan rekomendasi dari pabrikan, mesin bensin dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1 memang cocoknya pakai BBM dengan oktan 92.

Ikim menjelaskan, pemakaian BBM yang tidak sesuai atau di bawah spesifikasi yang telah ditentukan efeknya tidak bagus untuk jangka panjang.

Harun/GridOto.com
Bengkel spesialis motor matic, RI Matic Shop & Service di Jakarta Timur

"Jangka panjangnya tentu akan menimbulkan kerak yang menumpuk di ruang bakar, karena pembakaran tidak sempurna dan lama-lama performa akan drop," papar pria yang buka bengkel di Pondok Kopi, Jakarta Timur ini.

Selain itu, efeknya disebut juga bisa berpengaruh terhadap kinerja injektor skutik premium besutan Honda ini.

"PCX 150 lokal ini menggunakan injektor enam lubang, kalau BBM tidak sesuai bisa saja membuat salah satu lubang mampet, jadi enggak maksimal," bebernya.

Baca Juga: Seken Keren - Honda PCX 150 Lokal Mati Mendadak? Bisa Jadi Komponen Ini Biang Keladinya

Sebagai informasi, Honda PCX 150 lokal pertama kali mengaspal di Tanah Air pada 2018 lalu.

Berdasarkan pantauan GridOto.com ke beberapa pedagang motor bekas di sekitaran Jakarta dan situs jual beli kendaraan, Honda PCX 150 lokal bisa didapatkan dengan banderol mulai Rp 24 jutaan hingga Rp 30 jutaan tergantung tahun dan kondisi motor.

Untuk urusan dapur pacunya, skutik bongsor ini menggunakan mesin 149,3 cc empat tak, SOHC, PGM-FI, berpendingin cairan, eSP.

Mesin tersebut diklaim sanggup menghasilkan tenaga 14,4 dk pada 8.500 rpm dan torsi 13,2 Nm pada 6.500 rpm.