Kelangkaan Pertalite Terjadi di Beberapa Wilayah, Pertamina Klaim Stoknya Aman Sampai Akhir Agustus 2022

Ruditya Yogi Wardana - Rabu, 17 Agustus 2022 | 17:20 WIB

Kelangkaan Pertalite sudah terjadi di beberapa wilayah belakangan ini. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Kelangkaan Pertalite sudah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini.

Kondisi kelangkaan Pertalite itu pun jadi perhatian tersendiri bagi PT Pertamina.

Mengingat Pertamina sebetulnya sudah menjamin kalau kelangkaan Pertalite seharusnya tidak terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Hal ini dibeberkan oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, yang menyebutkan kalau stok Pertalite secara nasional sebetulnya masih aman hingga akhir Agustus 2022 mendatang.

Sementara untuk stok Solar secara nasional masih aman hingga awal September 2022.

"Stok Pertalite di 18 hari serta Solar 19 hari ke depan dan masih terus diproduksi, sehingga stoknya aman," jelasnya, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (13/08/2022).

Sekadar informasi, terkait kelangkaan Pertalite di beberapa wilayah memang sempat dibahas oleh Eko Kristiawan selaku Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat.

Ia menyebutkan kalau kelangkaan Pertalite ini terjadi lantaran pengiriman yang terlambat dari Pertamina Pusat.

Padahal konsumsi BBM dalam beberapa hari terkahir sedang mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

"Sempat terjadi keterlambatan pengiriman ke SPBU karena kendala teknis, seharusnya sekarang stok Pertalite di SPBU sudah aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat," ucap Eko.

Baca Juga: Kelangkaan Pertalite di Banten Bikin Sopir Angkot dan Kendaraan Umum Lain Puyeng, Mau Pindah ke Pertamax Tapi Risiko Merugi

Baca Juga: Aturan Pembatasan Pertalite Keluar Minggu Ini? Ini Jawaban BPH Migas

Selain masalah keterlambatan pengiriman, kelangkaan Pertalite juga ditengarai terjadi lantaran kuotanya untuk 2022 sudah menipis.

Dari data yang sudah dihimpun, penyaluran Pertalite diketahui sudah mencapai 16,8 juta KL hingga Juli 2022.

Sedangkan untuk penyaluran Solar terhitung sudah mencapai 9,9 juta KL pada periode yang sama.

Padahal kuota Pertalite yang disediakan Pemerintah untuk 2022 hanya 23 juta KL.

Sementara untuk kuota Solar subsidi hanya sebanyak 14,9 juta KL.

Artinya per Juli 2022, kuota Pertalite terhitung hanya tersisa 6,2 juta KL dan kuota Solar sisa 5 juta KL.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertalite Sempat Kosong di Beberapa SPBU, Pertamina Ungkap Ketersediaan Stok.