Emosi di Jalan Enggak Guna, Cara Ini Bisa Bikin Kamu Kalem Saat Nyetir

Angga Raditya - Kamis, 30 Juni 2022 | 19:00 WIB

Ilustrasi pengendara emosi (Angga Raditya - )

GridOto.com - Dalam berkendara sehari-hari, emosi di jalan menjadi salah satu efek negatif yang dihasilkan dari kondisi lalu lintas semrawut.

Sayangnya, emosi di jalan raya, bisa memacu efek domino yang membahayakan kita atau pengguna jalan lain.

Emosi di jalan biasanya diakibatkan kita terburu-buru, atau ada pengguna jalan lain yang sembarangan cara berkendaranya.

Salah satu cara mengatasi kesemrawutan di jalan raya, adalah seseorang harus menggunakan empati ketika berkendara.

Menurut Adrianto Sugiarto selaku Advisor dari PT Karya Fajar Ultima, Konsultan Keselamatan Jalan, "Kita harus menganggap semua emosi itu adalah netral, kitalah pengendalinya."

Panji Nugraha
Ilustrasi mengemudi di jalan menanjak

Baca Juga: Mudah Emosi dan Baper Saat Berkendara? Kenali Dulu Nih Sebabnya... 

Maksudnya, "Keputusan ada di tangan kita sebagai pengemudi, mau merespon positif atau negatif," ucap Adrianto.

Berikut beberapa tips agar Anda bisa meredam emosi saat mengemudi di jalan :

1. Mulai sekarang, selalulah berpikir bahwa jalan raya adalah milik bersama, sehingga kita harus bisa berbagi dengan pengendara atau pengguna jalan lainnya.

2. Salah satu pemicu emosi di jalan adalah macet.

Dan macet adalah hal yang umum di semua kota besar.

Jadi, mulai sekarang anggaplah macet sebagai hal biasa yang harus dilalui untuk mencapai tempat tujuan.

3. Jangan terprovokasi oleh pengguna jalan lain yang tidak bertanggungjawab.

Dok.Autobild
Membunyikan klakson berkali-kali di jalan bisa memicu emosi dari pengendara lain

Baca Juga: Jangan Dipepet, Ini yang Harus Dilakukan Saat Bertemu Pengemudi Agresif di Jalan Raya

Jika berpapasan dengan pengemudi ugal-ugalan, sebaiknya biarkan mereka mendahului mobil kita.

4. Sebelum berkendara harus menghitung waktu perjalanan dan rute perjalanan, sehingga kita tidak mengemudi secara agresif di jalanan.

5. Berkendara dengan metode defensive driving, juga baik untuk menekan emosi di jalan.

"Berkendara dengan gaya ini juga meminimalisasi timbulnya intrik dengan pengguna jalan lain," tutup Adrianto.