3 Hal yang Bisa Bikin Power Steering Hidraulis Jadi Gampang Jebol

Ryan Fasha - Selasa, 24 Mei 2022 | 19:00 WIB

Pompa power steering hidraulis (Ryan Fasha - )

Interval penggantian oli power steering idealnya setiap 20.000-30.000 km.

Oli power steering yang diganti secara rutin bisa membuat awet dan enggak mudah rusak.

Ilustrasi karet boot power steering jebol

Baca Juga: Alasan Rakit Komponen Power Steering Mesti Pakai Gemuk Khusus

2. Karet Boot

Pada ujung rack steer terdapat karet boot.

Karet boot ini bertugas menjaga as rack steer dengan long tie rod agar tidak masuk kotoran.

"Karet boot yang sobek ini sumber masalahnya,kalau sudah rusak kotoran bisa mudah masuk ke as dan bikin sil jebol," tambahnya.

Perhatikan kondisi karet boot, jika sudah rusak sedikit ada baiknya ganti baru.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ilustrasi setir mobil

Baca Juga: Pasca Mudik Lebaran, Cek Kembali Kondisi Power Power Steering Elektrik

3. Posisi Setir

Tanpa tidak disadari, saat memarkirkan mobil dengan setir masih berbelok juga bikin power steering jadi mudah jebol.

Saat mesin mati dalam keadaan setir belok maka salah satu sisi mendapat tekanan oli power steering.

Selama mesin mati maka sisi tersebut mendapatkan tekanan berlebih.

"Jika dibiarkan biasanya sil jadi kalah dan muncul rembesan oli power steering," tutup Budi yang posisi bengkelnya ada di Harapan Indah, Bekasi.