Kisah Kru Tim Balap MotoGP yang Harus Kerja Seperti Robot Karena Pandemi

Mohammad Nurul Hidayah - Minggu, 20 Maret 2022 | 10:55 WIB

Kru dan pembalap MotoGP bekerja lebih keras jika tampil di luar Eropa (Mohammad Nurul Hidayah - )

Gridoto.com - Akibat pandemi virus covid-19 yang menyerang dunia sejak tahun 2020, kru tim balap MotoGP harus bekerja lebih keras ketika tampil di luar Eropa.

Hal ini diceritakan Dario Raimondi yang menjabat Sport Manager tim Aprilia Racing MotoGP.

Menurut Dario, karena adanya pandemi tim balap MotoGP harus memangkas jumlah tim yang bekerja bersama mereka jika tampil di event MotoGP yang digelar di luar wilayah Eropa.

"Saat balap di luar Eropa, sekarang kami cuma bisa membawa tim sebanyak 40 orang untuk menyiapkan semuanya. Padahal normalnya kami biasa membawa tim 2 kali lebih banyak dari saat ini," ucap Dario.

Baca Juga: Tim Aprilia Racing Berusaha Tampil Maksimal Meski Suhu Lintasan Sirkuit Mandalika Menggila

Hal ini membuat setiap kru tim balap MotoGP yang berangkat harus memikul tanggung jawab ganda ketika tampil di luar wilayah Eropa.

"Jadi kami di sini banyak melakukan pekerjaan yang sebenarnya dipegang kru lain saat kami tampil di Eropa," tambahnya.

Uje
Dario Raimondi, kerja tim balap MotoGP selama pandemi lebih berat

Bukan cuma soal pemangkasan jumlah tim yang berangkat, lokasi balap yang jauh dari home base mereka di Eropa juga sangat menguras tenaga para kru tim yang bertugas.

"Untuk ke Mandalika kami harus terbang 30 jam dari Eropa. Dan setibanya di sini kami tidak bisa berleha-leha dan langsung kerjakan semuanya. Karena waktunya yang sangat terbatas," tambah Dario.