Heboh Soal Beli Motor Baru Secara Cash Dipersulit Hingga Dipaksa Kredit, Begini Tanggapan Adira Finance

Muhammad Ermiel Zulfikar - Jumat, 18 Februari 2022 | 19:50 WIB

Ilustrasi. Deretan motor baru di Dealer Yamaha (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Publik Tanah Air kembali dihebohkan oleh kelakuan oknum sales nakal, yang mempersulit konsumen saat hendak melakukan pembelian motor baru secara tunai atau cash.

Manfaatkan momentum tingginya permintaan atas kehadiran produk baru, konsumen pun dipaksa membeli unit secara kredit dengan berbagai alasan.

Kasus ini lantas menimbulkan isu liar di masyarakat hingga menyudutkan beberapa pihak, termasuk perusahaan pembiayaan atau leasing sebagai lembaga penyedia kredit.

Direktur Penjualan, Service dan Distribusi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), Niko Kurniawan Bonggowarsito, berikan tanggapannya saat dikonfirmasi.

Menurutnya kasus tersebut murni antara dealer ataupun sales dengan konsumen, tidak ada keterlibatan perusahaan pembiayaan untuk paksa konsumen membeli secara kredit.

"Mengenai kerja sama dealer dengan perusahaan pembiayaan sudah pasti harus, karena ada PKS (Perjanjian Kerja Sama) yang harus ditandatangani mengenai administrasi, penerbitan PO, penagihan dan lain-lain," tutur pria yang akrab disapa Niko ini saat dihubungi GridOto.com, Kamis (17/2/2022).

"Tapi tidak ada isi PKS-nya yang menyatakan dealer harus memaksa konsumen beli secara kredit, itu kan sudah masuk ke ranah dealer dengan konsumennya. Kami tidak mencampuri hal tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut, Niko juga ingin meluruskan isu miring mengenai perusahaan pembiayaan atau leasing yang dianggap telah melakukan pembelian unit terlebih dahulu di dealer.

Sehingga dealer kehabisan kuota untuk konsumen yang ingin membeli secara cash, kemudian mereka dipaksa melakukan pembelian kredit.

Baca Juga: Viral Calon Konsumen Yamaha Fazzio Dipaksa Kredit, Yamaha Indonesia : Langsung Laporkan ke Kami

"Jawaban saya tidak benar (isu tersebut), yang pasti di Adira Finance tidak ada pembelian motor ke dealer. Kami membiayai konsumen yang mau beli kredit ke dealer, bukan membeli motor," tegas Niko.

"Izin kami adalah perusahaan pembiayaan bukan perusahaan perdagangan, jadi tidak boleh membeli motor atau lainnya," pungkasnya.