Aprilia Tampil Bagus di Tes MotoGP Sepang, Malah Dapat Sindiran Pedas dari Test Rider Honda Stefan Bradl

Rezki Alif Pambudi - Senin, 7 Februari 2022 | 18:19 WIB

Aprilia mampu menguasai lima besar pada tes MotoGP Sepang (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Test rider Honda, Stefan Bradl, memberikan kata-kata menohok kepada dua rider Aprilia soal hasil tes MotoGP Sepang.

Seperti yang diketahui, duo Aprilia tampil bagus pada tes resmi yang digelar selama dua hari tes MotoGP Sepang tersebut.

Di hari pertama, Aleix Espargaro memimpin catatan waktu diikuti Maverick Vinales menempel ketat di posisi kedua.

Kemudian pada hari kedua, Espargaro mengakhiri sesi di posisi kedua di belakang Enea Bastianini sedangkan Vinales masih masuk lima besar.

Aprilia berhasil mengalahkan para pembalap dari tim top, dari mulai Ducati, Yamaha hingga Honda.

Performa Aprilia ini tak dipungkiri salah satunya disebabkan karena skuat Noale ini mendapatkan kesempatan lebih untuk tampil pada shakedown test bersama rookie dan test rider.

Stefan Bradl pun sama sekali tak kagum dengan pencapaian Aprilia ini, hingga akhirnya memberikan sindiran menohok ke dua rider Aprilia.

"Momen terbaik Vinales bersama Aprilia bukan kejutan. Jika dia hanya hidup dengan hasil tes musim dingin, dia akan memenangkan 28 kejuaraan MotoGP," sindir Bradl dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

"Aleix juga dikenal selama bertahun-tahun sebagai 'one lap wonder'. Soal catatan waktu ini tidak penting sejauh in," tegas rider asal Jerman ini.

Baca Juga: Kuasai Tes MotoGP Sepang, Enea Bastianini Ungkap Keunggulan Desmosedici GP21

Menurut Bradl, hasil waktu di tes sama sekali tidak mewakili peta kekuatan pembalap dan motor tunggangannya.

Bradl juga mencatut contoh dari Yamaha yang tampil biasa saja pada tes, tapi malah jadi pemegang gelar di 2021.

Selain itu, Bradl menilai Michelin selalu mengembangkan ban yang bisa dipakai cepat untuk time attack.

Tapi yang menentukan hasil balap bukan cuma time attack saja.

"Selalu sulit melaju dengan jarak panjang. Di Michelin, pengembangan ban memungkinkan lap tunggal yang cepat. Itu alasan tes resmi ini akan ketat. Tapi pada akhirnya yang dihitung adalah yang punya kecepatan konsisten cepat dalam jarak balapan sebenarnya," jelasnya.