GridOto.com - Berkendara di jalanan menurun relatif lebih sulit dan berbahaya ketimbang jalanan datar.
Sebab, laju motor akan bertambah kencang saat berkendara di jalanan yang menurun, apalagi jika turunan yang dihadapi tergolong curam.
Lantas, bagaimana sih etika berkendara yang baik dan benar di turunan curam?
Menanggapi hal ini, Andry Berlianto selaku Instruktur Defensive Riding Global Defensive Driving Consulting (GDDC) memberikan penjelasannya.
Andry menyarankan, pengguna motor memahami terlebih dulu kondisi jalan yang akan dilaluinya tersebut.
"Bisa bertanya dengan orang yang pernah melalui jalan tersebut jika memang rute itu pertama kali bagi kita," ucap Andry saat dihubungi GridOto.com, Minggu (6/2/2022).
"Hal ini penting untuk mengetahui seberapa panjang dan seberapa curam turunannya," lanjut Andry.
Selanjutnya, bikers diminta untuk tidak panik ataupun gugup.
Sebab, panik atau gugup bisa membuat pengendara mengambil keputusan yang salah saat menghadapi situasi yang terjadi.
Baca Juga: Street Manners - Mengemudi di Jalan Tol Bikin Jenuh dan Mengantuk, Begini Cara Antisipasinya
Untuk pengguna motor sport, Andry menyarankan pengendara untuk menggunakan gigi rendah.
"Saat menggunakan gigi rendah kinerja rem akan terbantu dengan engine brake. Tutup gas untuk dapat efek engine brake tadi," jelasnya.
Pengguna motor sport juga disarankan tidak menekan tuas kopling.
Sebab menekan tuas kopling dapat menyebabkan motor meluncur secara bebas atau free wheel.
"Prilaku menekan kopling saat turunan ini berbahaya karena roda akan seperti meluncur dan engine brake tidak akan bekerja," ucapnya.
Selain itu pengendara juga disarankan untuk melihat jauh ke depan agar pandangan menjadi luas.
"Rem kaki tetap diinjak dengan cara lepas-tekan sebagai bagian penyeimbang jika jalur yang dilalui sedang padat atau macet," ujarnya.
"Jika diperlukan, turunkan kaki kiri sebagai penahan. Jangan turunkan kaki kanan karena kaki tersebut harus selalu ada di pedal rem," tutupnya.