"Ada misinformasi yang kami sampaikan di akun Instagram kami, sehingga pengucapan media abal-abal itu adalah tidak benar,” ujar Akbar.
“Kami menghargai posisi media dan menegaskan bahwa pers sudah bekerja secara profesional diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999,” lanjutnya.
Sentimen serupa diungkapkan oleh Rockford dan Riendy yang meminta maaf atas pernyataan yang mereka buat di akun media sosial masing-masing terkait pemberitaan di tol Andara.
“Kami ingin mengucapkan permohonan maaf yang amat sangat atas kejadian isu kemarin terkait penyebutan kata 'hoaks' yang saya lakukan di media sosial saya,” ujar Rockford.
"Di sana saya sempat melakukan khilaf yang luar biasa dan saya bisa sampaikan di sini bahwa kata-kata berita hoaks yang saya sampaikan kemarin itu tidak benar adanya," lanjutnya.
"Saya pribadi juga memohon maaf kepada semua media dan media otomotif nasional Kompas.com, GridOto.com, dan juga semua media yang tergabung dalam FORWOT,” timpal Riendy.-
"Ada kekeliruan dari kami, dari akun Instagram @btxconcept yang menyebut informasi berdasarkan press release, informasi yang digoreng, berita yang dipelintir, hingga media abal-abal adalah tidak benar," tambahnya.
Selain meminta maaf, Akbar, Rockford, dan Riendy juga mengajak para follower mereka di media sosial untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta selalu menaati peraturan lalu lintas.
“Saya harap teman-teman sesama pengguna media sosial bisa mengambil hikmahnya untuk tidak memposting sesuatu yang belum terkuak benar atau tidaknya, sehingga lebih bijak dalam menggunakan media sosial," kata Rockford.
Dengan permintaan maaf tersebut, pihak media pun menganggap bahwa persoalan terkait pemberitaan kejadian di Tol Andara sudah selesai.
“Teman-teman influencer sudah datang ke sini untuk silaturahmi, jadi urusan ini bisa dianggap selesai,” ujar Billy Riestianto, Editor at Large GridOto.
Munawar Chalil menambahkan kejadian ini bisa jadi pembelajaran bagi semuanya dan ke depan bisa saling bersinergi.
"Kita berada di 'kolam' yang sama, di industri yang sama, kalau terjadi apa-apa kan bisa saling kontak nantinya," ungkap MC panggilan akrabnya.
Indra Prabowo sebagai ketua Forwot menutup dengan pernyataan apa yang terjadi di belakang lupakan saja.
"Mari tatap ke depan," bilangnya.