Mengenal Magnesium dan Titanium, Material yang Banyak Dipakai di Part Motor MotoGP

Rezki Alif - Selasa, 18 Januari 2022 | 16:20 WIB

Banyak unsur yang dipakai sebagai bahan part motor MotoGP (Rezki Alif - )

GridOto.com - Masing-masing part yang dipakai motor MotoGP punya unsur atau materi penyusun yang berbeda-beda, termasuk untuk bagian logam-logam yang dipakai.

Semua itu tergantung keuntungan apa yang ingin dicari oleh suatu bagian motor, karena masing-masing unsur punya ciri khas masing-masing.

Material penyusun part juga mengambil peran penting soal kecepatan dan kekuatan motor, makanya pengembangannya sangat detail di MotoGP.

Selain besi sebagai logam yang sudah sangat mainstream, ada beberapa unsur atau material lain dari ujung depan hingga belakang motor.

Misalnya karbon (C), yang cukup tren dipakai oleh tiap pabrikan dipakai sebagai material piringan cakram rem.

Selain itu juga dipakai di beberapa part lain seperti swing arm dan bahkan sudah merambah ke sasis dengan bahan karbon.

Selain karbon, ada material dengan sifat luar biasa yang juga banyak dipakai di MotoGP, misalnya saja magnesium (Mg) dan titanium (Ti).

Baca Juga: Kini Tak Ada Lagi Pay Rider atau Pembalap Setor Uang di MotoGP, Dorna Sports Senang

1. Magnesium (Mg)

science4fun.info
Magnesium

Seperti halnya Aluminium (Al), Magnesium adalah logam yang sering kita dapati dimana saja.

Hampir semua elemen di bumi mengandung unsur yang masuk pada golongan IIA (alkali tanah) pada tabel periodik unsur ini.

Hanya saja, magnesium jarang didapatkan dalam bentuk mentah dari alam, tapi dari proses kimia terutama elektrolisis, yang dilakukan untuk melepaskan magnesium dari suatu senyawa atau zat.

Karakternya sangat ideal untuk konstruksi part motor yang ringan tapi juga cukup kuat.

Material ini sudah sangat populer di dunia angkasa luar sejak awal abad ke-20 karena sifatnya ini.

Dengan massa jenis atau kerapatan 1,73 gram/cm3, material ini lebih ringan dari aluminium (2,73 gram/cm3), juga dengan titik leleh 650 derajat Celcius menjadi yang paling rendah di antara logam alkali lainnya.

Di MotoGP, magnesium dapat ditemui di beberapa komponen mesin, dan yang paling sering adalah di pelek.

Pelek yang dibuat dari aluminium dan magnesium perbedaannya sangat jauh.

Dalam 1 pasang pelek, perbedaannya bisa mencapai 7,4 kg, atau secara umum pelek berbahan magnesium lebih ringan setengah kalinya dibanding aluminium.

Penggunaan optimal magnesium pastinya harus dipadukan dengan beberapa elemen lain, baik aluminium, seng, zirkonium, mangan, dan lainnya untuk mendapatkan suatu perpaduan yang terbaik atau banyak dikenal dengan nama alloy.

Pelek berbahan magnesium dibuat dari hot forging dengan temperatur 250 sampai 450 derajat Celcius, ditekan dengan gaya dari mulai 600 sampai 13 ribu ton secara progresif dan berulang untuk menguji kekuatannya.

Tidak cuma di MotoGP, magnesium juga sangat dibutuhkan di tubuh manusia untuk kekuatan dan kesehatan tulang, logikanya sama kan dengan part di MotoGP tadi.

Baca Juga: Jalani Latihan Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Begini Aksi Mario Suryo Aji di Sirkuit Mandalika

2. Titanium (Ti)

Unsplash.com
Titanium alloy

Titanium adalah logam yang cukup umum juga, termasuk dalam 9 unsur paling banyak ditemui di kerak bumi.

Kerapatannya 4,5 gram/cm3 membuatnya sebagai yang paling berat di antara deretan logam ringan, tapi jauh lebih ringan di antara logam berat seperti besi.

Kekuatannya sudah terkenal di dunia angkasa luar, medis, industri, dan juga militer.

Titanium murni tanpa perpaduan dengan unsur lain, tetap jauh lebih kuat daripada umumnya baja yang terbuat lebih dominan dari besi, dan tentunya lebih ringan.

Selain kekuatannya, titanium juga dipuji soal tahan karatnya, juga titik lelehnya yang mencapai 1668 derajat Celcius.

Titanium termasuk unsur yang mahal karena pengolahannya yang cukup sulit dan kompleks.

Di MotoGP pemakaian titanium tidak sembarangan, yang tidak boleh misalnya di sasis, swing arm, setang, dan beberapa komponen suspensi.

Biar begitu, masih banyak yang bisa memakai titanium misalnya sistem pengereman, pipa knalpot, beberapa part bagian dalam mesin seperti katup, dan banyak part lainnya.

Mengingat part tersebut membutuhkan kekuatan, ketahanan terhadap karat, dan tahan panas alias tidak mudah meleleh.