Tarik Ulur F1 Abu Dhabi 2021, FIA Takkan Mengumumkan Hasil Investigasinya Sampai Seri Pertama F1 2022

Rezki Alif - Jumat, 14 Januari 2022 | 16:04 WIB

FIA mengumumkan statement baru soal F1 Abu Dhabi 2021 (Rezki Alif - )

GridOto.com - Setelah kemarin mengumumkan investigasi akan dimulai, FIA kini mengeluarkan statement baru soal kasus F1 Abu Dhabi 2021.

Sebelumnya, FIA juga sempat mengumumkan struktur organisasi baru di bawah kepemimpinan Mohammed Ben Sulayem.

Di dalamnya tidak lagi ada nama Michael Masi yang sebelumnya bertanggung jawab di posisi single seater sporting matters.

Hal ini dianggap sebagai langkah bagus FIA yang baru untuk menyelesaikan masalah F1 Abu Dhabi dengan pemecatan Michael Masi.

Beberapa pihak menyambut baik, seolah FIA telah mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini.

Sayangnya FIA sendiri tidak memberikan statement resmi soal hilangnya nama Michael Masi ini.

Hari Kamis (13/1), FIA malah membuat banyak orang semakin penasaran dengan mengungkap bahwa hasil investigasi takkan diumumkan dalam waktu dekat.

FIA menegaskan baru akan mengumumkan hasil investigasinya sampai seri pertama F1 Bahrain 2022.

"Menyusul keputusan Dewan Olahraga Motor Dunia di Paris pada 15 Desember 2021, administrasi FIA, di bawah kepemimpinan Mohammed Ben Sulayem, telah memulai analisis terperinci tentang peristiwa Formula 1 Grand Prix Abu Dhabi terakhir," tertulis dalam pengumuman resmi FIA.

Baca Juga: Tim Mercedes Minta FIA Pecat Michael Masi, Atau Lewis Hamilton Pensiun

"Presiden FIA mencoba konsultasi dengan semua tim F1 tentang berbagai masalah, termasuk masalah ini. Pada 19 Januari, salah satu agenda Komite Penasihat Olahraga adalah soal penggunaan Safety Car. Tahap selanjutnya akan menjadi diskusi bersama dengan seluruh pembalap F1," jelasnya.

Bersamaan dengan F1 Bahrain, akan ada acara Dewan Olahraga Motor Dunia (World Motor Sport Council) 18 Maret 2022 yang akan membuka hasil investigasi soal F1 Abu Dhabi.

"Hasil analisis terperinci akan dipresentasikan kepada Komisi F1 pada Februari dan keputusan akhir akan diumumkan di Dewan Olahraga Motor Dunia di Bahrain pada 18 Maret," sambungnya.