Mobil Listrik Chrysler Ini Namanya Udah 88 Tahun, Teknologinya Canggih

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Rabu, 12 Januari 2022 | 20:38 WIB

Mobil konsep listrik Chrysler Airflow meluncur di Consumer Electronics Show (CES) 2022. (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Stellantis lewat brand Chrysler telah memperkenalkan sebuah teknologi mobil listrik konsep yang namanya sudah berusia 88 tahun lho.

Mobil listrik konsep tersebut bernama Chrysler Airflow, diperkenalkan di ajang pameran Consumer Electronics Show (CES) 2022 (5/1).

Sekilas membahas sejarahnya, nama Airflow pertama kali digunakan oleh Chrysler untuk mobil berdesain streamline yang meluncur 1934 silam.

88 tahun kemudian, Airflow kembali sebagai mobil listrik konsep yang turut memperkenalkan platform mobil listrik terbaru Stellantis yakni STLA.

Nah Chrysler Airflow juga dibekali teknologi canggih yang terkait dengan platform baru tersebut.

Chrysler
Interior Chrysler Airflow.

Baca Juga: Chrysler 180 Terlihat Mangkrak di Bandung Sampai Digerogoti Karat, Wah Pencinta Mobil Lawas Bisa Nangis Nih

Mulai dari backbone-nya, Chrysler Airflow dibekali arsitektur software "otak" bernama STLA Brain yang memiliki kemampuan koneksi over-the-air (OTA).

Stellantis menyebut STLA Brain memberikan Airflow fleksibilitas tinggi dan bisa diupdate fiturnya tanpa perubahan model atau hardware.

STLA Brain juga menjadi basis fitur-fitur canggih di mobil ini seperti STLA SmartCockpit yang memiliki aplikasi Artificial Intelligence (AI).

Oh iya kalau melihat kabinnya, dasbor Chrysler Airflow itu dipenuhi dengan layar termasuk layar instrumen digital dan layar head unit sentral.

Tidak hanya STLA SmartCockpit, STLA Brain juga menjadi komputer fitur integratif STLA AutoDrive yang memiliki kemampuan kemudi otonom Level 3.

Chrysler
Chrysler Airflow.

Baca Juga: Baru Meluncur di Indonesia, Jeep Compass Terbaru Ada Versi Hybrid Lho

Soal performa, Chrysler Airflow dibekali dua motor listrik penggerak semua roda bertenaga masing-masing 150 kW atau 204 dk.

Disebutkan oleh Stellantis konsep Airflow didesain untuk mengakomodir motor listrik yang lebih besar sehingga ada potensi untuk memiliki varian performa.

Meskipun kapasitas baterainya tidak disebutkan, Stellantis mengklaim Airflow memiliki baterai dengan jarak tempuh antara 563 km hingga 643 km.