Baca Juga: Penghapusan BBM Premium Disebut Sulit Terjadi Tahun Depan, YLKI Beri Alasannya
Akibatnya masyarakat menjadi bingung dan lebih memilih BBM berdasarkan harga yang murah tanpa mengetahui teknologi kendaraan yang dimilikinya.
"BBM yang beredar di Indonesia terlalu banyak jenisnya, ini yang malah merugikan Pertamina sendiri dan merugikan konsumen. Sehingga harus disimplifikasi ada dua atau tiga jenis saja agar lebih jelas," ungkap Tulus.
Untuk diketahui, pemerintah mendorong penggunaan BBM minimal RON 90 sebagai upaya memperbaiki kondisi lingkungan.
"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Soerjaningsih yang dikutip dalam situs Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Soerja pun mengungkapkan pemerintah tengah menyusun roadmap BBM ke arah ramah lingkungan.
"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," tutupnya.