KNKT Sebut TransJakarta Tidak Cocok Pakai Rem ABS, Teknologi Ini Loh yang Lebih Pas untuk Kurangi Kecelakaan

Harun Rasyid - Kamis, 23 Desember 2021 | 17:07 WIB

Armada bus TransJakarta (Harun Rasyid - )

Baca Juga: Armada Banyak Kecelakaan, TransJakarta Pilih Lakukan Saran KNKT Ketimbang DPRD DKI Soal Ini

Menurutnya, SmartMT berbeda dengan rem ABS yang dinilai cocok untuk transportasi semisal TransJakarta yang armadanya dapat menempuh jarak jauh.

Di kesempatan yang sama, Ahmad Wildan selaku Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT menuturkan, pihaknya sudah berdiskusi kepada TransJakarta mengenai peningkatan teknologi keselamatan.

Tribunnews.com
Ilustrasi kecelakaan bus TransJakarta


"Untuk pendekatan yang diterapkan TransJakarta ada failure mode and effects analysis. Jadi setiap skema perubahan teknologi ini, nantinya akan dianalisa dulu kira-kira dampak kegagalannya apa saja dan dinvestarisir," sebut Wildan.

"Jadi ketika manajemen TransJakarta kesulitan mengendalikan dampak failure karena terlalu luas, skema teknologi ini bisa tidak digunakan demi mengantisipasi adanya fluktuatif demand," sambungnya.

Dengan ini Wildan menambahkan, ke depannya manajemen TransJakarta akan responsif dan adaptif dengan setiap perkembangan teknologi serta dinamika perubahan terkait operasional TransJakarta.

Sebagai informasi, ADAS merupakan sekumpulan teknologi keselamatan pada suatu kendaraan yang dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dengan bantuan sensor dan kamera.

Contoh fitur yang terdapat di ADAS pada mobil yaitu, adaptive cruise control, Intelligent Cruise Assistance, Lane Departure Warning, Lane Keeping Assistance, Safe Distance Warning, Automatic Emergency Braking, hingga Collision Mitigation System.