GridOto.com - Bengkel spesialis motor trail berikut ini ungkap kalau motor trail kurang cocok buat dipakai harian.
Perbedaan peruntukan menjadi alasan utama motor trail kurang cocok digunakan untuk harian.
Seperti diketahui, motor trail identik dengan motor yang pakai diameter pelek besar dengan ban berpola kotak-kotak atau biasa disebut dengan ban pacul.
"Ban pacul kalau digunakan untuk jalanan yang lebih dominan aspal bahaya" buka Hilman Novayanto, Owner Abah Custom, bengkel spesialis motor trail kepada GridOto.
Baca Juga: Bukan Lupa Dipasang, Ini Alasan Motor Trail Enggak Dikasih Standar Tengah dari Pabrik
"Soalnya tapak ban pacul yang bersentuhan dengan aspal lebih sedikit, sehingga membuat gripnya jadi kurang kalau terkena jalanan aspal," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (11/21).
Apalagi kalau kalian menembus hujan di jalan aspal pakai ban pacul, jadi terasa lebih licin.
Makanya pria yang akrab disapa Bang Boa ini menyarankan untuk mengubah motor trail menjadi supermoto terlebih dahulu sebelum dipakai untuk harian.
"Setidaknya bannya diganti dengan ban aspal, kalau untuk ukuran pelek bebas, mau pakai pelek bawaan juga boleh" jelas Bang Boa.
Ada beberapa ban aspal yang ukurannya sama dengan pelek motor trail.
"Untuk ban aspal dengan ukuran ring 18 belakang dan ring 21 depan sekarang sudah banyak pilihannya," papar Bang Boa.
"Bisa pakai Bridgestone, Kenda dan Michelin," tuturnya saat ditemui di Jalan Damai No.3, Kalisari, Jakarta Timur.
Tuh, jadi agar motor trail lebih aman dan nyaman dipakai harian di jalan yang dominan aspal, sebaiknya ganti dulu bannya dengan ban aspal atau tidak menggunakan ban pacul.