Enggak Sembarangan Down Force Tinggi, Begini Konsep Matematis Aerodinamika di Dunia Balap

Rezki Alif - Jumat, 26 November 2021 | 19:44 WIB

Aerodinamika di dunia balap (Rezki Alif - )

Down force ini kadang dibutuhkan tapi kadang juga perlu dikurangi dalam kondisi tertentu.

Misalnya saja di mobil F1 yang membutuhkan down force saat melibas tikungan dalam kecepatan tinggi, namun akan menguranginya saat melaju di trek lurus.

Sedangkan saat melaju di trek lurus, down force ini bisa dikurangi dengan aktifnya Drag Reduction System (DRS).

Sederhananya, DRS ini aktif saat ada bagian spoiler belakang terbuka sehingga aliran udara di bagian atas spoiler semakin kencang.

thesun.co.uk
DRS aktif

Dengan aliran yang semakin kencang di bagian atas dibandingkan yang di bagian bawah, maka down force akan berkurang dan mobil akan melaju dengan lebih ringan di trek lurus.

Tentu saja kadang berbahaya jika mobil kehilangan banyak down force saat melaju di trek lurus.

Pernah ada kejadian crash juga gara-gara kesalahan fungsi DRS, misalnya dialami Marcus Ericcson yang membela tim Sauber di F1 Italia 2018.

Jadi DRS mobil Ericsson aktif namun tak bisa menutup saat akan menuju tikungan, mobilnya kekurangan down force sehingga kehilangan cengkeraman ke aspal dan crash yang tidak diinginkan terjadi.