Selain Mobil Hybrid, Toyota Siap Rakit Baterai Kendaraan Listrik di Karawang

Naufal Shafly - Kamis, 25 November 2021 | 13:10 WIB

Ilustrasi Toyota Corolla Cross Hybrid (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menegaskan bahwa pihaknya siap memproduksi mobil hybrid di Tanah Air pada 2022.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono dalam gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS), Rabu (24/11/2021).

"Toyota ini basic thingkingnya multi-pathway. Kita akan kenalkan semua electrification vehicle. Untuk manufacturing side, kita akan mulai pathway itu tahun depan dengan memproduksi hybrid electric vehicle," ucap Warih.

Menariknya, TMMIN juga rencananya akan memproduksi komponen baterai di Indonesia mulai tahun depan.

"Mengenai komponen dan ekosistem itu bagian yang paling penting. Mengikuti strategi itu, pada saat kami memproduksi hybrid electric vehicle tahun depan, kami juga sudah mulai merakit baterainya di Karawang Plant," jelasnya.

Ia berharap bahwa assembly proses baterai ini akan terus dikembangkan ke suplai chain-nya nanti, termasuk bagaimana motor dan sebagainya.

"Step itu akan kita lakukan bersama dengan local production HEV itu," tambahnya.

Namun, untuk tahap awal, kendaraan hybrid yang diproduksi TMMIN tidak akan memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi.

"Untuk awalnya pasti tidak langsung banyak. Kami akan terus berusaha agar TKDN kita semakin meningkat. Kami akan berusaha agar TKDN-nya naik. TKDN produk kita sekarang sudah 80-85 persen nih. Bagaimana caranya nanti EV kita akan mencapai TKDN seperti itu," jelasnya.

Baca Juga: Janji Suzuki Buat Calon Pengganti Karimun Wagon R di Indonesia, Kendaraan Hybrid yang Terjangkau Buat Konsumen

Rianto P
Toyota C-HR Hybrid

Sebagai informasi, saat ini Toyota sudah memiliki beberapa mobil hybrid yang telah dipasarkan di Tanah Air.

Misalnya saja C-HR Hybrid, Camry Hybrid, Corolla Altis Hybrid dan Corolla Cross Hybrid.

Namun, semua model yang disebutkan di atas saat ini statusnya masih CBU dari beberapa negara.