GridOto.com - Agar mobil bisa lolos uji emisi, selain melakukan perawatan rutin bisa juga dengan menggunakan cairan treatment mesin tambahan.
Cairan treatment ini diklaim pembuatnya bisa membantu meminimalisir kadar CO (karbon monoksida) dan HC (hydro karbon).
Bagaimana caranya?
"Untuk mengurangi kadar gas buang bisa menggunakan injector & valve cleaner yakni dengan cara menuangkan cairan ini ke tangki bahan bakar," buka Arief Hidayat selaku Founder dan CEO Wealthy Group.
Baca Juga: Ini Fungsi Sensor Oksigen di Knalpot Mobil, Pengaruh Pada Uji Emisi
"Cairan ini saat bertemu dengan bahan bakar akan membuat senyawa aktif sehingga mampu membersihkan saluran injektor dan katup dari kerak karbon.
Karena jika injektor bermasalah sehingga tidak bisa mengabutkan bahan bakar dengan baik maka proses pembakaran akan terganggu.
Karena proses pembakaran yang terganggu ini membuat kadar CO dan HC menjadi tinggi yang sulit dikurangi oleh catalytic converter.
Selain itu, ada cairan pembersih catalytic converter.
"Cairan ini disemprotkan ke lubang pada sensor oksigen yang kemudian membersihkan ruang catalytic converter," tambahnya.
Baca Juga: Busi Jelek Bikin Emisi Gas Buang Tinggi? Ini Kata Pabrikan Busi
Dengan catalytic converter yang bersih maka kadar emisi CO dan HC di gas buang menjadi turun.
Hal senada juga diungkapkan oleh Didi Ahadi, selaku Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM).
"Cairan treatment mesin bisa membantu mengurangi kadar CO, HC dan sebagainya, tapi perlu diingat kondisi mesin mobil tersebut," ungkap Didi.
Pasalnya, pada mobil yang sudah memiliki jam terbang tinggi ruang bakarnya ditumpuki banyak kotoran kerak karbon.
"Cairan treatment pembersih ini enggak serta merta langsung menghilangkan kerak karbon, perlu proses untuk membersihkannya," tutup Didi.