GridOto.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi, telah membuat penurunan penjualan kendaraan pada industri otomotif Tanah Air.
Kabar baiknya, kondisi ekonomi nyatanya terus membaik dengan adanya kebijakan pemerintah terkait relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di tahun ini.
Dikarenakan hal tersebut, penjualan kendaraan baik itu roda empat dan dua pun berangsur meningkat.
Hal ini tentu saja juga berdampak kepada lembaga pembiayaan kendaraan, yang salah satunya dirasakan oleh Astra Financial.
Suparno Djasmin, selaku Director in Charge Astra Financial and Logistic mengatakan, mulai membaiknya pasar otomotif tahun ini membuat sektor pembiayaan juga berangsur naik.
"Total pembiayaan roda empat maupun roda dua kini bertumbuh, range-nya antara 20 sampai 25 persen," ujar pria yang akrab disapa Abong di Jakarta, Senin (1/11/2021).
Abong menjelaskan, program pemerintah dalam relaksasi PPnBM ini bukan hanya memberikan dampak positif di industri otomotifnya.
Melainkan juga pada industri pembiayaan, asuransi maupun industri-industri lain yang terkait.
Sementara itu CEO PT Federal International Finance (FIF Group), Margono Tanuwijaya, pun otimis pasar motor tahun ini bakal mengalami peningkatan sekitar 30 persen.
Sebelumnya pada 2019 penjualan motor mencapai 6 juta unit, dan terus merosot hingga 40 persen atau sekitar 3,8 juta unit pada 2020.
Walaupun penjualan motor tidak mendapatkan relaksasi PPnBM seperti mobil, Margono meyakini kalau pasar roda dua akan mengalami pertumbuhan sekitar 30 persen tahun ini, dibandingkan tahun lalu.
"Perkembangan penanganan pandemi yang semakin baik, kami melihat perekonomian Indonesia sudah mulai meningkat. Prediksi kami pasar roda dua bisa mencapai 5,1 juta unit," tukas Margono dalam kesempatan yang sama.