Terpaksa Terobos Hujan Deras dan Angin Kencang ? Ini Tiga Hal yang Harus Diwaspadai Pengguna Jalan

Muhammad Rizqi Pradana - Rabu, 27 Oktober 2021 | 21:05 WIB

Genangan air banjir terjadi setelah hujan lebat di berbagai wilayah di Indonesia. Bikers yang Terpaksa Beraktivitas di Luar Rumah, BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Angin Hari Ini (7/4/2020). (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Hujan deras dan angin kencang kembali 'menggempur' Jakarta dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir.

Hal tersebut pastinya membuat repot para pengendara mobil maupun motor yang harus melewati hujan deras dan angin kencang.

Selain tidak nyaman, berkendara dalam kondisi hujan lebat dan angin kencang juga pastinya lebih berisiko dibandingkan dalam kondisi normal.

Menurut Sony Susmana selaku Training Director Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), ada tiga hal yang harus diwaspadai para pengguna jalan dalam keadaan tersebut.

Yang pertama adalah genangan air bahkan banjir yang ada di jalan yang mereka lewati.

“Bahaya karena kita tidak tahu kedalaman air tersebut. Apalagi di Indonesia genangan airnya pasti keruh,” buka Sony kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

“Yang kedua adalah reklame atau baliho, dan pohon, karena angin yang kencang berpotensi membuat mereka roboh,” lanjutnya.

Terlebih jika reklame atau baliho tadi terlihat tidak tertanam atau terpasang dengan baik.

Baca Juga: Jangan Memaksa, Ini 4 Syarat Wajib Buat Menembus Hujan Pakai Motor

Baca Juga: Street Manners - Banyak Yang Salah Kaprah, Ini Bahaya Nyalakan Lampu Hazard Ketika Berkendara Saat Hujan Deras

Hal terakhir pesan yang dikhususkan untuk pengendara motor, yaitu agar mereka tetap siaga di atas motor mereka sendiri dalam keadaan angin kencang.

“Karena saat hujan ataupun masih gerimis itu ada crosswind dan lateral wind, dan keseimbangan motor akan terganggu kalau melaju dengan kecepatan di atas 40 km/jam,” jelas Sony.

Crosswind sendiri adalah angin yang melintas secara melintang dari satu sisi ke sisi lain, umumnya dari kiri ke kanan ataupun kanan ke kiri.

Sedangkan lateral wind adalah angin yang datang dengan berputar, berembus secara paralel dengan tanah dari arah manapun.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk segera mengurangi kecepatan sekitar 10 sampai 15 kilometer per jam ketika hujan mulai turun.

“Kemudian waktu akselerasi dan deselerasi si pengendara harus secara halus dan perlahan-lahan untuk menghindari selip dan sebagainya,” jelas Sony.

“Kalau semakin parah, harus mencari tempat yang aman untuk berteduh, artinya bukan di bawah pohon, reklame, ataupun jembatan,” pungkasnya.