Nekat Berkendara Tapi Ngantuk Bisa Bernasib Seperti Toyota Kijang Super Ini, Berakhir Jumpalitan dan Telentang di Jalan

Ruditya Yogi Wardana,Muslimin Trisyuliono - Senin, 25 Oktober 2021 | 20:05 WIB

Toyota Kijang Super telentang di jalan tol Mojokerto-Jombang gara-gara sopir mengantuk, Senin (25/10/2021). (Ruditya Yogi Wardana,Muslimin Trisyuliono - )

"Posisi terahir mobil terguling melintang di lajur cepat," kata Dwi, dikutip dari Tribunjatim.com, Senin (25/10/2021).

Dwi melanjutkan, dari analisis yang dilakukannya, insiden kecelakaan tunggal Kijang Super itu terjadi diduga karena pengemudi sedang dalam kondisi mengantuk.

"Dikarenakan pengemudi mengantuk dan kurang konsentrasi, sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," katanya.

Melihat insiden ini, lantas bagaimana sih cara menghindari kantuk saat berkendara?

Menurut praktisi Defensive Driving dan Defensive Riding Indonesia, Andry Berlianto, ada beberapa trik sederhana yang bisa dilakukan pengemudi agar terhindar dari kantuk.

"Kelola perjalanan dengan baik dan maksimal. Lalu tentukan waktu istirahat setiap 2 jam sekali. Tentukan juga lokasi istirahatnya," katanya kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, tentunya pengemudi akan merasakan jenuh saat berkendara jarak jauh yang mengakibatkan dirinya lebih rentan untuk mengantuk.

Baca Juga: Street Manners: Kopi Bukan 'Obat' Kantuk Saat Mengemudi, Begini Lho Cara Hindari Microsleep Saat Berkendara

Nah untuk mencegahnya bisa dengan mengusahakan pandangan tidak hanya fokus pada satu titik saja.

"Menggerakkan kepala untuk cek spion kiri atau kanan juga mampu mengurangi rasa keletihan Jadi jangan sampai terpaku melihat lurus ke depan," lanjut Andry.

Lebih lanjut, satu trik terpenting yang perlu dilakukan pengemudi yakni berbincang dengan penumpang lain.

Alternatif lainnya bisa dengan memutar musik saat berkendara agar rasa kantuk bisa diminimalisir.

"Mengobrol dengan teman perjalanan, tapi batasi antusiasme yang bisa merusak konsentrasi. Pengemudi juga bisa memutar musik sekadar untuk mendapatkan perhatian dari pendengaran. Tapi sebisa mungkin tidak terbawa larut ke dalam musik agar tidak merusak fokus," pungkas Andry.