Tren Istilah Self Healing Karena Masalah Mental Saat Pandemi, Psikolog Jelaskan Manfaatnya untuk Para Pengendara

Harun Rasyid - Senin, 11 Oktober 2021 | 18:08 WIB

Ilustrasi self healing dengan solo touring Jakarta - Medan menggunakan MINI Klasik (Harun Rasyid - )

Baca Juga: Banyak Kecelakaan di Jalan Tol, Pakar Safety Bilang Mental Mengemudi Harus Diubah

"Yang disebut mental yang sehat dalam self healing ini, adalah ketika seseorang pergi sejenak dengan menenangkan diri dan fokus memikirkan masalahnya. Sehingga jalan keluarnya bisa ditemukan secara pribadi," jelas Tika.

Untuk para pengendara yang sedang merasa penat, ia menyebut self healing yang cukup ampuh adalah dengan pergi ke tempat yang tenang dengan kondisi alam yang asri dan indah.

"Stres sangat mungkin hilang dengan pergi ke tempat wisata atau lokasi dengan alam yang asri. Kalau saya pribadi sangat terbantu dengan hal ini. Justru saya ada rencana untuk naik gunung," sebut Tika.

Lifestyle.kompas.com
Ilustrasi self healing


Menurut Tika, salah satu ciri kesehatan mental membaik karena self healing yaitu, ekspresi yang mulanya tidak ceria atau jutek berubah menjadi relax dan ceria.

Namun yang perlu diperhatikan dalam self healing adalah perencanaan yang baik.

"Self healing dengan bepergian bisa bahaya jika caranya tidak terstruktur mulai dari persiapan budget, kendaraan, dan rutenya. Jadi jangan pergi tanpa tujuan apalagi dalam kondisi mental sedang tidak stabil. Ini bisa menyulut emosi karena munculnya masalah baru di perjalanan" tutupnya.

Dilansir Kompas.com, cara melakukan self healing dimulai dari menerima diri sendiri dan jangan berusaha menjadi orang lain, jangan menyerah pada impian yang diinginkan.

Selanjutnya cobalah maafkan diri sendiri atas kesalahan yang pernah terjadi, lalu buatlah target yang ingin dicapai untuk memotivasi diri agar lebih baik.

Baca Juga: Mengemudikan Mobil Mewah dan Kencang Bisa Membuat Seseorang Arogan di Jalan? Ini Jawaban Psikolog