Dean Berta Vinales Meninggal, Federasi Siapkan Aturan Baru Untuk Pembalap Muda

Rezki Alif - Rabu, 29 September 2021 | 17:45 WIB

Dean Berta Vinales (Rezki Alif - )

GridOto.com - Meninggalnya Dean Berta Vinales usai kecelakaan race 1 WorldSSP300 Spanyol 2021, menambah catatan kematian tragis di dunia balap motor.

Dean Berta Vinales mengingatkan seluruh elemen balap motor di dunia, bahwa balap motor masih punya risiko dan tingkat bahaya yang sangat besar.

Sekitar 4 bulan sebelumnya, Hugo Millan yang berusia 14 tahun juga meninggal usai kecelakaan di balapan European Talent Cup di Aragon.

Lalu pada akhir 2019 lalu, Indonesia juga kehilangan talenta mudanya Afridza Munandar, yang terlibat kecelakaan pada ajang Asia Talent Cup Sepang.

Tragedi-tragedi ini pun selayaknya jadi perhatian untuk pemangku jabatan dalam dunia balap ini.

Menyikapi kejadian-kejadian tersebut, Federasi Balap Motor Spanyol (RFME) sudah melakukan kontak dengan FIM dan Dorna Sports.

Hasilnya, akan ada beberapa perubahan aturan di kategori junior ke depannya.

"Kami khawatir. Kami sudah mencoba menghindarkan insiden fatal sejak lama. Kita semua tahu motor adalah olahraga dengan risiko tinggi. Tapi tanpa melhat itu, kami ingin mencoba mengukur semua untuk menghindari insiden dengan tipe-tipe seperti itu," ungkap Presiden RFME, Manuel Casado, seperti dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

Baca Juga: Begadang Boleh Saja Kalau Ada Perlunya, Ini Jadwal MotoGP Amerika 2021

Ada beberapa hal yang kini jadi pertimbangan para pemangku kebijakan.

"Kami memikirkan alternatif. Federasi ini dengan kontak dari Dorna dan FIM, mempelajari peluang bertindak dan menyiapkan aturan umur minimal untuk balapan, meskipun kami menghargai pengalaman pembalap lebih penting," jelasnya.