Street Manners - Jalan Licin Saat Musim Hujan Bikin Mobil Rawan Oleng, Begini Cara Antisipasinya

Wisnu Andebar - Senin, 27 September 2021 | 19:20 WIB

Toyota Fortuner mengalami kecelakaan akibat selip setelah melewati genangan air atau aquaplaning dan hantam Toyota Agya di tol Medan-Tebingtinggi, Minggu (19/09/2021). (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Memasuki musim penghujan, pengemudi harus ekstra hati-hati lantaran jalan menjadi licin dan ban mobil berpotensi selip alias tergelincir.

Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, mengatakan gejala awal ban mobil selip dapat dirasakan dari gerakan tiba-tiba pada mobil.

"Seperti bodi mobil yang bergerak ke kiri dan kanan, atau mobil berjalan lurus meskipun kemudi sudah dibelokkan," kata Nur Imansyah, dalam keterangan resminya belum lama ini.

Jika mengalami hal tersebut, pengemudi dituntut menyikapinya dengan tenang serta jaga fokus dan konsentrasi untuk menentukan tindakan selanjutnya.

"Kepanikan akan membuat pengemudi melakukan tindakan yang tidak perlu, seperti pengereman keras atau membanting setir yang malah memperburuk keadaan," imbuhnya.

"Cukup menahan setir lurus ke depan dan tidak melakukan counter kemudi, dan jangan menginjak pedal rem atau pedal gas," sambung Nur Imansyah.

Menurutnya, cara tersebut cukup efektif mencegah mobil yang kehilangan kendali supaya tidak semakin parah dampaknya.

Jika daya cengkeram ban dirasa sudah kembali, mobil bisa dikendalikan seperti mengubah arah kemudi atau menekan pedal rem.

Baca Juga: Street Manners - Pengendara Jangan Asal Selap-selip, Hukumannya Bisa Masuk Penjara

Baca Juga: Street Manners: Pemotor Jangan Berteduh di Bawah Flyover Saat Hujan, Bisa Masuk Penjara Lho

"Itupun harus dilakukan secara halus dan bertahap untuk menjaga daya pijak ban. Tetap waspada terhadap lingkungan sekitar mobil, termasuk kendaraan lain dari arah belakang," terangnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk mencegah agar ban mobil tidak selip, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan ketika hujan.

"Kurangi kecepatan sekitar 20 persen dari kecepatan normal agar ban tetap mendapatkan daya cengkeram yang optimal serta jaga jarak aman dengan kendaraan di depan," bebernya.

Selain itu, pastikan tekanan angin ban sesuai petunjuk dan alur telapak ban belum mencapai batas keausan supaya dapat membuang air dengan baik.

“Ban mobil yang kondisinya tidak layak dapat mengganggu keamanan bermobilitas apalagi di musim hujan," pungkas Nur Imansyah.