Speedking Garage Turun Tangan Modifikasi Kawasaki W175 Bertema Bitcoin Pertama di Indonesia

Ivan Casagrande Momot - Jumat, 27 Agustus 2021 | 21:30 WIB

Kawasaki W175 cafe racer classic bertema bitcoin pertama di Indonesia (Ivan Casagrande Momot - )

Dengan basic swing arm yang pendek, motor ini diganti dengan swing arm custom yang lebih panjang 5 cm. Sehingga bentuk motor terlihat lebih panjang dan proporsional

Suspensi belakang orisinal juga sudah dipensiunkan. Sebagai gantinya dipilihkah suspensi Ohlins yang diset 2 cm lebih tinggi dibanding suspensi bawaan pabrik sehingga bikin postur motor ini lebih pas.

istimewa
Sok depan ganti model upside down dari Showa
Pun dengan peredam kejut alias sok depan yang diganti model upside down dari Showa menggantikan suspensi pabrikan yang masih model teleskopik hingga bikin tampang makin kekar.

Upgrade juga menyasar pengeraman depan yang mengganti cakran standar dengan model floating disc untuk memaksimalkan daya cengkram motor.  

istimewa
Pan pakai Pirelli Diablo Rosso, belakang 130/70-17 dan ban depan 120/70-17
Beralih ke roda, perbahan besar juga dilakukan Speedking Garage. Mereka memasok pelek jari-jari DFT dibungkus ban Pirelli Diablo Rosso dengan ukuran ban belakang 130/70-17 dan ban depan 120/70-17.

Nah hal menarik lain dari W175 cafe racer Bitcoin ini ialah upgrade penerangan. Bohlam pada motor ini diganti full set menggunakan LED yang lebih eye-catching.

Selain itu, headlamp dari motor ini juga punya 2 mode. Pendar cahaya headlamp warna putih bisa dipakai untuk penerangan di dalam kota dan warna kuning untuk touring dan juga dapat difungsikan sebagai fog lamp.

istimewa
Pendar cahaya headlamp bisa 2 warna. Putih untuk penerangan di dalam kota dan warna kuning saat perjalanan jauh
Sementara bentuk lampu sein disembunyikan dengan manis di antara stang dan speedometer.

Adapun pasokan aksesori lain pada motor ini termasuk spion bar end, setang jepit, speedometer digital yang compact, hingga pemasangan knalpot lansiran Daytona Classic Stainless.

Dengan sederet ubahan yang mendetail itu, Agus Artemis mengaku menghabiskan total budget modifikasi Rp 40 juta. Rasanya worth it ya Sob!