GridOto.com - Badan paten milik Uni Eropa atau European Union Intellectual Porperty Office (EUIPO) baru saja mengabulkan permintaan Daimler AG atas nama EQG 560 dan EQG 580.
Penggunaan nomenklatur EQ di Mercedes-Benz memang identik dengan teknologi mobil listrik.
Menariknya, penambahan nomenklatur G di belakangnya mengisyaratkan kalau mobil listrik ini akan dibangun dari basis G-Class.
Seperti yang kita tahu, G-Class merupakan salah satu varian Mercedes-Benz yang hingga kini masih diproduksi meski secara tampilan tetap menggunakan bahasa desain mengotak yang ikonik.
Dilansir dari carwow.com, Mercedes-Benz telah mengkonfirmasi kalau mereka akan produksi mobil listrik G-Class ini sekitar tahun 2022 dan dijual mulai 2024.
Baca Juga: Wih Super Cruise GMC Hummer EV Makin Canggih, Dapat Tiga Kemampuan Ini
Secara spesifikasi, Geländewagen ini disebut akan menggunakan baterai dengan kapasitas 108 kWh.
Dengan daya tersebut, perkiraan jarak yang bisa ditempuh sekitar 500 km dalam sekali pengecasan.
Untuk tetap mempertahankan kemampuan off-road, EQG bakal disematkan dua buah motor listrik di depan dan belakang dengan tenaga sekitar 500 dk.
Namun yang jadi masalah adalah soal bobot kendaran. Sebagai gambaran, G 350d memiliki bobot sampai 2.351 kg sedangkan AMG G63 mencapai 2.650 kg.
Bisakan EQG mencapai bobot 3 ton? Bisa saja, mengingat kapasitas baterai yang diusung cukup besar.