Penjualan Turun Saat PPKM, Harga Mobil Tua Toyota Kijang Coba Digoyang, Tapi Pedagang Bantah Peminatnya Sepi

Harun Rasyid - Minggu, 8 Agustus 2021 | 18:25 WIB

Ilustrasi Toyota Kijang Super di showroom mobil bekas Merdeka Motor di Depok. (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini, diakui cukup berdampak pada penjualan dan harga mobil bekas di showroom.

Menurut Doni Prasetyo, owner showroom mobil bekas Marno Jaya Motor (MJM) di Jakarta Selatan, harga mobil bekas dari model tertentu kini turun hingga Rp 10 jutaan.

"Harga mobil bekas semisal Toyota Avanza tahun 2005, Suzuki APV dan Daihatsu Gran Max tahun 2006 sampai 2007 itu turun harga pasarannya sebesar Rp 10 juta," ujarnya saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (7/8/2021).

Selain mobil bekas tahun 2000-an, mobil lawas semisal Toyota Kijang generasi ketiga juga disebut menurun harganya di pasaran.

"Karena permintaan melemah, kami turunkan harga pasaran mobil tua kayak Toyota Kijang Super, Grand Extra dan tipe lainnya. Turunnya sekitar Rp 2 jutaan dari harga normalnya," ujar Hendrik Suntara, marketing di showroom mobil bekas Merdeka Motor di Depok kepada GridOto.com, Sabtu (7/8).

Hendrik mengatakan, hal tersebut dilakukan demi menarik minat konsumen di showroomnya.

"Penjualan kami cukup turun drastis selama PPKM. Biasanya kami bisa jual sepuluh unit, tapi Juli kemarin hanya tiga unit. Akhirnya harga pasaran mobil tua ikut turun, misal Kijang Super yang biasa terjual di Rp 35 juta, sekarang kami bisa lepas di Rp 33 juta," jelasnya.

"Hal ini bertujuan agar mobil cepat laku dan enggak kelamaan di showroom," lanjut Hendrik.

Baca Juga: Harga Daihatsu Gran Max hingga Toyota Avanza Bekas Terjun Bebas Puluhan Juta Rupiah, Pedagang Akui Jualnya Tetap Saja Susah