Akhirnya Terungkap Alasan Sopir Bus Jarang Matikan Mesin Ketika Berhenti, Ternyata Bisa Bikin Gerah

Naufal Shafly - Minggu, 8 Agustus 2021 | 07:30 WIB

Ilustrasi bus PO SAN (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) biasanya memiliki trayek yang cukup jauh dalam sekali perjalanan.

Karena trayeknya yang jauh, bus sering kali berhenti di rest area, rumah makan maupun sekadar isi bensin di SPBU.

Tapi sobat GridOto sadar enggak sih, kenapa sopir bus jarang mematikan mesin saat berhenti walaupun dengan waktu yang cukup lama? Ternyata ada penjelasannya nih, sob.

Menurut Kurnia Lesani Adnan, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), mesin bus tidak dimatikan saat berhenti dikarenakan demi kenyamanan penumpang.

"Misalnya saat berhenti di rest area. Pertama, tidak semua penumpang turun. Kedua, kalau mesin dimatikan lalu dihidupkan kembali butuh proses kembali untuk mendinginkan kabin," ucap pria yang akrab disapa Sani ini kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

"Sebab untuk mendinginkan kabin itu butuh proses sekitar 15-30 menit," imbuhnya.

Jika mengutip akun Instagram @puteramulya_sejahtera_official, alasan lainnya dari sisi teknis adalah mesin diesel bus yang saat ini kebanyakan sudah menggunakan turbo, yang sangat sensitif jika terlalu sering dimatikan dan dinyalakan kembali.

"Terlebih juga mesin diesel memerlukan kompresi padat serta suhu panas agar bekerja dengan baik. Berbanding terbaik dengan mesin bensin, yang jika proses panasnya tak merata maka tak akan berpengaruh pada turbonya," tulis akun IG @puteramulya_sejahtera_official.

Namun, penjelasan itu bukan berarti sopir bus tak akan mematikan mesin busnya saat berhenti.

Baca Juga: Bus Lintas Sumatera Pakai Tralis Besi Kayak Mobil Antihuru-hara, Ternyata Alasannya Banyak 'Atlet' Lempar Batu