GridOto.com – Mitsubishi Xpander Cross dan Toyota Rush meski berbeda genre namun punya kesamaan yakni ground clearance tinggi, 7 seater, bermesin 1.500 cc, dan transmisi otomatisnya adalah hidraulis konvensional 4 percepatan.
Mitsubishi Xpander Cross adalah MPV-Crossover, yang basisnya MPV Mitsubishi Xpander.
Sementara Toyota Rush sedari awal memang SUV, sehingga set sasis termasuk kaki-kakinya khas SUV yang cenderung kaku.
Jarak terendah komponen mobil ke permukaan alias ground clearance Xpander Cross 225 mm.
Baca Juga: Toyota Rush VS Mitsubishi Xpander Cross. Ada Apa Saja Varian Mereka?
Sedangkan Rush ground clearance-nya 220 mm alias sedikit lebih rendah dari Xpander Cross.
Meski begitu, Xpander Cross yang lebih tinggi tetap terasa lebih empuk bantingan suspensinya dari Rush.
Rush terasa lebih kaku, terlebih kalau beban minim semisal hanya diisi 1-5 orang penumpang tanpa barang.
Tapi kalau diisi 7 orang penumpang plus barang, ayunan suspensi Rush justru terasa lebih luwes dan kokoh.
Handling Xpander Cross lebih enak dari Rush yang mudah limbung saat membelok di kecepatan tinggi.
Soal kecekatan, laju Xpander Cross terasa lebih halus namun mulai terasa ‘berusaha’ ketika diisi beban penuh apalagi menanjak.
Saat start di tanjakan Xpander Cross tidak selincah Rush, terlebih jika sudut tanjakan lumayan ekstrem dengan beban penuh.
Rush di sisi lain, seperti dirancang untuk menangani situasi yang lebih berat.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Cross VS Toyota Rush, Lebih Lega Mana Akomodasinya?
Rasio giginya terasa lebih ringan untuk menghela beban penuh.
Saat menanjak pun Rush tak mengalami kendala berarti baik dari tenaga mesin maupun rasio gigi.
Hemat kami, untuk berkendara di perkotaan yang sesekali diajak berpetualang, Xpander Cross terasa lebih nyaman.
Namun untuk medan yang lebih berat, dan lebih sering melewati jalan rusak dengan beban angkut cenderung penuh, Rush terasa lebih sigap.