Honda Khawatir Setelah Max Verstappen Crash di F1 Inggris 2021 dan Mobil Red Bull Hancur

Fendi - Jumat, 23 Juli 2021 | 14:17 WIB

Mobil Red Bull RB16B milik Max Verstappen hancur setelah crash di lap pertama F1 Inggris 2021 (Fendi - )


GridOto.com –  Red Bull telah memperkirakan biaya mobil yang hancur setelah Max Verstappen crash di balap F1 Inggris 2021 pekan lalu, kini Honda menyatakan khawatir.

Red Bull memperkirakan biaya perbaikan mobil RB16B milik Max Verstappen yang rusak itu sekitar Rp 12,8 miliar.

Honda sebagai pemasok mesin tim Red Bull Racing, buka suara seputar kecelakaan dalam keceptan tinggi pada lap pertama, Minggu (18/7) lalu.

Bos Honda F1, Masashi Yamamoto mengakui sangat sulit menanggapi insiden bentrokan lewis Hamilton dan Max Verstappen pada tikungan 9 di sirkuit Silverstone itu.

“Pada akhirnya, saya pikir ini adalah kecelakaan balap, tetapi lawannya adalah orang yang telah memenangkan kejuaraan tujuh kali,” kata Masashi Yamamoto kepada media Jepang, As-Web.

“Saya pikir Max mengira dia bisa tetap di depan tanpa menyenggolnya. Dengan kata lain, menurut saya Max tidak boleh bertabrakan,” lanjutnya, seperti dikutip GridOto.com dari grandpx.news.

Masashi Yamamoto mengaku pasrah. “Begitulah adanya. Jika saya ingin mengatakan satu hal lagi, saya akan mengatakan – itu adalah balapan yang sulit, bukan?” ujarnya.

Red Bull telah mengungkapkan bahwa sasis mobil Max Verstappen rusak total, tetapi sejauh mana kerusakan pada mesin Honda, kurang jelas.

“Saya hanya berdoa semoga power unit-nya aman,” ucap Masashi Yamamoto.

Baca Juga: Hancur Usai Crash F1 Inggris 2021, Biaya Perbaikan Mobil Max Verstappen Setara 60 Unit Toyota Avanza

Baca Juga: Tim Mercedes Tugaskan Valtteri Bottas Bantu Lewis Hamilton Juara Dunia F1 2021, Apakah Kontraknya Dilanjut

Namun jika mesinnya rusak, itu merupakan pukulan besar lainnya bagi Max Verstappen dalam upayanya meraih gelar juara dunia tahun ini.

“Saya tidak ingin memikirkan itu,” ucap Yamamoto.

“Tetapi jika itu terjadi, kami harus memikirkan apakah akan balapan dengan mesin pertama atau ketiga,” imbuhnya.

“Hanya ada tiga mesin setahun, jadi sangat penting untuk memperbaikinya. Saya khawatir ketika memikirkan pertarungan kejuaraan,” pungkas Masashi Yamamoto.