Berkaca Kasus Spion Toyota Fortuner Artis Andhika Pratama Digondol Maling, Ternyata Harga Barunya Rp 5 Jutaan

Harun Rasyid - Rabu, 21 Juli 2021 | 17:08 WIB

Aksi maling saat mencopot spion Toyota Fortuner milik artis Ussy Sulistiawati (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Maling spion kembali beraksi, kali ini Toyota Fortuner milik artis Andhika Pratama jadi korbannya.

Dari video rekaman CCTV yang diunggah Instagram sang istri @ussypratama pada Senin lalu, dua orang pelaku penunggang Honda Vario 150 ini sempat memantau Toyota Fortuner yang terparkir di depan rumah.

Tak lama kemudian, salah seorang pelaku langsung mencopot kedua spion dan berhasil melarikan diri.

Lalu kenapa ya maling bersikeras mencuri spion mobil, apakah karena harganya mahal?

Menurut Subokastowo, Kepala Bengkel resmi Tunas Toyota Cipondoh di Tangerang, harga spion Toyota Fortuner mencapai jutaan rupiah.

"Spion Fortuner itu harga satu sisinya Rp 2,8 juta. Sementara harga satu setnya mencapai Rp 5,6 juta," ujarnya saat dihubungi GridOto.com, Rabu (21/7/2021).

instagram.com/ussypratama
maling kaca spion Toyota Fortuner milik Andhika Pratama Selasa (20/07).


Namun jika stok spion Toyota Fortuner di bengkel resmi kosong, pembeli membutuhkan waktu beberapa hari untuk mendapatkannya.

"Konsumen sementara ini harus order. Tapi saat ini di bengkel kami ada kendala order barangnya karena PPKM, jadi pemesanan bisa makan waktu tiga hari," jelas Subo.

Sementara untuk ongkos pasang spion Fortuner menurut Subo, biayanya Rp 152 ribu per sisinya.

Baca Juga: Pemilik Toyota Fortuner di Kuningan Kena Nyinyir Warganet, Teriak Rakyat Kecil Kok Corat-coret Mobil Setengah Miliar

Baca Juga: Spion Mitsubishi Pajero Sport Hingga Toyota Vios Dicuri Saat Banjir, Begini Penuturan Korban

Ia menambahkan, kasus mobil yang ganti spion karena kemalingan masih relatif sedikit di bengkelnya.

"Pemilik mobil yang minta ganti spion enggak banyak sih, karena kebanyakan mereka asuransi," kata Subo.

Nantinya, pihak asuransinya mengarahkan ke bengkel rekanan mereka di bengkel resmi atau non resmi.