Airbag Toyota Fortuner Tidak Mengembang, Penemu dan Sejarah Airbag

Dwi Wahyu R. - Sabtu, 17 Juli 2021 | 16:14 WIB

Toyota menjadikan airbag sebagai fitur standar di hampir semua produknya yang dijual di Indonesia. (Dwi Wahyu R. - )

Penemuan ini serupa Linderer ada di Amerika Serikat.

Di sana ada John Hetrick yang mematenkan bantal keselamatan untuk kendaraan pada 1952.

Timetoast.com
Allen Breed mendapatkan paten untuk airbag tahun 1968

Baca Juga: Airbag Toyota Fortuner Tidak Mengembang, Begini Cara Kerja Airbag

Pada 1960 dilakukan pengujian terhadap bantal udara temuan Linderer tersebut.

Sayangnya, kompresi udara di alatnya Linderer kurang cepat mengembang sehingga cenderung membahayakan pengemudi.

Baru pada 1967 kerika Allen K. Breed menciptakan komponen yang lebih praktis dalam aplikasi airbag.

Breed menemukan sistem sensor dan keamanan yang menjadikan dasar sebagai sistem airbag elektromekanik pertama di dunia.

Namun, airbag baru dicoba diaplikasikan di mobil pada 1971 oleh Ford.

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi modul airbag di mobil

Baca Juga: Airbag Mobil Sudah Pernah Meledak, Apakah Masih Bisa Diperbaiki?

Langkah Ford diikuti General Motors pada 1973 yang memasang airbag pada sejumlah Chevrolet yang dipakai pemerintah Amerika Serikat.

Mobil pertama yang memakai airbag dan dijual untuk umum adalah Oldsmobile Toronado.

Setelah itu sejumlah pabrikan mobil lainnya ikut menerapkan airbag pada mobil buatannya.

Termasuk Mercedes-Benz dengan teknologi airbag yang bersinergi dengan seatbelt di S-Class W126.