Ada PPKM Darurat, Pengusaha Truk Minta Insentif Supaya Gratis Masuk Tol

M. Adam Samudra - Selasa, 6 Juli 2021 | 09:15 WIB

Angkutan logistik (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Pengusaha truk menceritakan adanya pembengkakan biaya operasi akibat penutupan jalur truk selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMKM) darurat Jawa–Bali.

Hal itulah yang disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Angkutan Distribusi dan Logistik DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng dan DIY Agus Pratiknyo.

Agus menjelaskan adanya kebijakan PPKM berimbas kepada operasi perjalanan truk.

"Jika selama dua minggu ini semua truk masuk tol bisa babak belur kita. Jakarta-Surabaya biaya tol kurang lebih Rp 1 juta, Jakarta-Semarang kurang lebih Rp 500 ribu," kata Agus, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Tol Ngawi Minim Kendaraan yang Diputar Balik Selama Dua Hari PPKM Darurat, Ini Kata Polisi

"Jika ini tidak ada insentif dari pemerintah ini lama-lama bisnis kami merugi. Siapa yang mau menanggung, customer gak ada yang mau tahu. Untuk itu kita mendorong agar pemerintah mengingatkan ke pihak jalan tol untuk memberikan keringanan insentif baik 50 persen atau gratis saat masuk tol," sambungnya. 

Dia memerinci pelaku bakal menanggung biaya operasi bakal membengkak karena PPKM berlangsung lebih dari dua pekan.

Selain itu, biaya bahan bakar pun juga meningkat akibat jalur Tol Trans Jawa yang memutar menjauhi Pantura.

Baca Juga: Begini Cara Download Sertifikat Vaksinasi Untuk Perjalanan di Masa PPKM Darurat

Agus menceritakan banyak industri dari arah barat seperti Jakarta dan Cilegon yang harus mengirim barang menuju Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Padahal urat nadi pelaku berada di jalur Pantura selain tol.

Seelumnya dengan berlakunya PPKM Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021, mobilitas masyarakat pun dibatasi.

Sejumlah posko penyekatan dibangun di tiap-tiap perbatasan antar daerah guna menghalau para pelaku perjalanan.