GridOto.com - Lewis Hamilton menuduh Red Bull punya 'mode pesta' atau 'party mode' yang dipakai saat kualifikasi.
Sering dipanggil mode pesta karena tim tersebut punya mode khusus untuk tampil lebih cepat saat kualifikasi.
Mode ini memaksimalkan kinerja mesin dan membuat mobil sulit dikalahkan saat sesi kualifikasi.
Sebenarnya Mercedes pernah juga mempunyai semacam mode pesta tersebut, sampai akhirnya dilarang mulai tahun 2020.
Baca Juga: Mendominasi Latihan F1 Austria 2021, Tim Mercedes Yakin Mobilnya Lebih Cepat Saat Balapan
Kini Hamilton menyebut Red Bull punya mode serupa dan bisa dipakai untuk membalikkan kedudukan saat kualifikasi.
"Mereka pastinya punya sesuatu di tas mereka," kata Hamilton dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Aku sudah tahu itu tapi kupikir kami isa membuat sedikit perkembangan. Sayangnya mereka masih punya sepersekian hingga setengah detik keunggulan, seperti itu. Kami bisa memperbaiki mobil kami tapi tak bisa mengejar keunggulan mereka," jelas Hamilton.
Meski tak punya bukti, Hamilton dan para mekaniknya yakin Red Bull punya mode tersebut.
"Untuk lap panjang mobil kami sudah terasa bagus. Tapi aku kira mereka bisa membalikkan kedudukan di kualifikasi. Mereka punya mode kualifikasi yang kami pernah pakai," ungkap Hamilton.
"Aku sudah bertanya ke orang-orangku. Aku tak paham bagaimana mereka mendapatkannya. Itu impresif dan kami harus bekerja keras untuk menandinginya," jelasnya.
Baca Juga: Hasil FP3 F1 Austria 2021 - Max Verstappen Balikkan Kedudukan Lawan Mercedes
Mercedes sudah memberikan statement-statement panas soal Red Bull dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya Mercedes sempat mempermasalahkan flexing wing spoiler belakang RB16B yang terlalu lentur.
Sayangnya tuduhan tersebut tak berlanjut dan dianggap hanya bagian dari serangan verbal Mercedes saja karena kalah dari Red Bull.