Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Gebrak Pasar Low SUV Rp 200 Jutaan. Merek Lain Menyusul?

Bimo Aribowo - Selasa, 18 Mei 2021 | 19:00 WIB

Toyota Raize (Bimo Aribowo - )

GridOto.comToyota Raize dan Daihatsu Rocky menggebrak pasar di awal kemunculannya. Baru seminggu sudah terjual ribuan unit.

Permintaan mobil segmen low SUV terus meningkat. Tren penjualan menunjukkan low SUV makin diminati dibanding low MPV.

Baca Juga: Data Penjualan LSUV Maret 2021, Toyota Rush Belum Terkalahkan, Mobil Lain Bagaimana?

Wajar bila Toyota menargetkan penjualan Toyota Raize hingga 2.000 unit per bulan. Sedangkan Daihatsu dipatok target 500 unit per bulan.

Terlebih kedua calon mobil sejuta umat ini masih kena diskon lumayan besar imbas relaksasi PPNBM.

Sebenarnya Toyota Raize dan Daihatsu Rocky hadir sedikit terlambat.

Di Jepang, keduanya sudah muncul sejak 2019 lalu. Bahkan Toyota Raize menjadi mobil terlaris di sana.

Tren low SUV memang direspon positif oleh konsumen Tanah Air pula.

Bukan hanya karena harganya relatif terjangkau, namun oleh banyak konsumen dirasa lebih andal menerabas berbagai kondisi jalan.

Tren ini sudah lama dipantau oleh para produsen mobil di Indonesia.

Terlihat dari munculnya low SUV 7 seater seperti Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

Atau bahkan low MPV bertampang SUV macam Honda BR-V atau Suzuki XL-7.

Kesemua model itu sebatas menggabungkan karakter SUV dan MPV. Karakter SUV nya malah tidak terlihat kental.

Hanya bermain di body moulding dan ground clearence yang sedikit lebih tinggi.

Rianto Prasetyo/GridOto.com
Daihatsu Rocky

Renault duluan meluncurkan the real low SUV seperti Kwid Climber dan Triber.

Kemudian ada Kia Sonet dan Nissan Magnite. Bahkan Kia Sonet 7 seater menyusul belakangan.

Low SUV kelas Rp 150-200 jutaan benar-benar diminati.

Maka tak heran bila saat Toyota Raize dan Daihatsu Rocky diluncurkan akhir April 2021 lalu langsung diserbu konsumen.

Uniknya Toyota Raize seakan mendobrak kebiasaan Toyota selama ini.

Toyota dikenal kerap meluncurkan produk-produk dengan fitur konvervatif dan minim.

Bahkan banyak suara negatif netizen menghujat mobil-mobil Toyota minim fitur namun dijual dengan harga mahal.

Terlebih jika mereka membandingkannya dengan mobil-mobil Cina yang berlimpah fitur.

Bisa jadi trik tersebut jadi salah satu strategi mobil Cina merebut hati konsumen. Dan berhasil.

Persaingan membuat konsumen diuntungkan mendapatkan mobil yang memiliki value for money tinggi.

Rianto P
Honda N7X Concept

Toyota Raize membuat standar baru di segmen low SUV.

Fitur-fitur canggih miliknya bahkan hanya dapat ditemui di mobil kelas atas.

Gelombang tren low SUV ini agaknya akan terus berlanjut.

Rival seperti Honda langsung merespon dengan merilis mobil konsep Honda N7X.

Low SUV ini disinyalir akan menggantikan Honda BR-V. Honda masih belum banyak berkomentar soal low SUV terbaru mereka ini.

Honda N7X merupakan paduan antara SUV dan MPV 7 seater. Rencananya akan muncul pada Agustus 2021 ini di GIIAS.

Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Honda N7X Concept, Mobil Yang jadi Penerus BR-V?

Ada satu lagi low SUV yang sebenarnya punya peluang besar laris dijual di Indonesia.

Dia adalah Suzuki Jimny. Bahkan rumors kehadiran Suzuki Jimny versi long chassis (5 doors) mulai merebak.

Motor1.com
Ilustrasi tampak belakang Suzuki Jimny lima pintu atau Jimny Long.

Sayangnya Suzuki Jimny masih jadi barang langka di Indonesia. Bahkan infonya juga di seluruh dunia.

Suzuki bahkan sudah menghentikan pemesanan Suzuki Jimny sekitar akhir tahun 2020 lalu akibat imbas antrean panjang.

Kabarnya Suzuki Jepang masih juga belum memutuskan perakitan Suzuki Jimny di luar Jepang.

Baca Juga: Rumor Suzuki Jimny Lima Pintu Semakin Mencuat ke Permukaan, Kapan Diluncurkannya?

Indonesia dan India masih berebut meyakinkan prinsipal Suzuki Jepang untuk merakit lokal.

Selain Honda dan Suzuki bisa jadi ada merek lain yang akan bermain di segmen low SUV ini.

Pasarnya sudah jelas dan terus tumbuh. Kita nantikan kejutan produk-produk baru di segmen low SUV ke depan. ***

*Penulis adalah wartawan otomotif sejak tahun 2000 di beberapa media grup Kompas Gramedia, seperti tabloid OTOMOTIF, majalah Otosport, majalah Auto Bild Indonesia dan saat ini bergabung di GridOto.com.