Pos PAM Tempel Yogyakarta Diperketat, Masyarakat Tetap Boleh Melintas Asal Punya Ini

Dia Saputra - Rabu, 12 Mei 2021 | 11:18 WIB

Petugas gabungan melakukan penyekatan di Pos PAM Tempel, diperbatasan Magelang-Yogyakarta, Selasa (11/0/2021). (Dia Saputra - )

GridOto.com - Mendekati perayaan Idul Fitri 2021, pos penyekatan di perbatasan Magelang-Yogyakarta diperketat.

Diperketatnya penjagaan di Pos PAM Tempel, Sleman ini bertujuan agar kejadian di Karawang, Jabar tidak terjadi di Yogyakarta.

Beberapa waktu lalu pos penyekatan di Karawang berhasil dijebol pemudik yang mengendarai motor menuju jalur pantura.

Kepala Pos PAM Tempel, Iptu Sanika menjelaskan, langkah tersebut adalah sebagai antisipasi adanya lonjakan pemudik pada H-1 Lebaran.

Baca Juga: Terulang Lagi! Pos Penyekatan Berhasil Dijebol Pemudik di Kedungwaringin-Karawang

"Dari yang semula hanya dijaga 33 petugas, kini Pos PAM Tempel dijaga 60-70 petugas," ucap Sanika dikutip dari TribunJogja.com.

Ia mengatakan, para petugas yang berjaga tak semuanya berada di dalam pos, namun ada yang di belakang pos.

Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir adanya kerumunan di dalam pos penyekatan di daerah Sleman.

"Selama dilakukan penyekatan, petugas sudah memeriksa ribuan kendaraan yang hendak melintas," paparnya.

Tercatat ada 3.475 kendaraan yang terjaring razia di pos penyekatan Tempel pada 6-10 Mei 2021.

Baca Juga: Pos Penyekatan Larangan Mudik 'Dibobol' Ribuan Pemudik di Karawang, Polda Jabar Berikan Keterangan Resmi Ini

Dari jumlah keseluruhan, 2.553 kendaraan yang memenuhi syarat perjalanan diizinkan melintas.

Sementara 922 unit kendaraan lainnya terpaksa putar balik karena tak mendapat izin melintas.

"Pelaku perjalanan boleh melewati perbatasan, ketika ada surat tugas dinas atau kerja. Kemudian ada dokumen kesehatan," lanjutnya.

Menurutnya, hingga saat ini petugas yang berjaga di pos penyekatan tidak menjumpai kendala yang berarti.

Meski demikian, ia tidak menampik adanya petugas yang merasa kelelahan saat enam hari melakukan penyekatan. 

Baca Juga: Penyekatan di Cirebon Difokuskan di Dua Titik, Tak Ingin Kejadian di Bekasi dan Kerawang Terulang

Tapi saat ini jumlah kendaraan yang melintas di perbatasan Yogyakarta-Magelang sudah menurun.

"Kendaraan pelat luar daerah sudah berkurang. Kebanyakan pelat AA dan AD," tambah Kepala Pos PAM Tempel ini.

Sanika mengimbau, di masa larangan mudik (6-17 Mei), warga yang tidak ada keperluan mendesak lebih baik di rumah saja.

"Kalau terpakasa harus melintas, lebih baik lengkapi dokumen dan patuhi prokes," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Antisipasi Penerobos Penyekatan, Pos Tempel Ditambah Petugas