Mercedes Jelaskan Mengapa Valtteri Bottas Tidak Bisa Menyalip di Balap F1 Emilia Romagna 2021

Fendi - Sabtu, 24 April 2021 | 23:30 WIB

Valtteri Bottas memiliki masalah sejak awal lomba di F1 Emilia Romagna 2021 (Fendi - )


GridOto.com – Tim Mercedes menjelaskan mengapa Valtteri Bottas merasa sangat sulit untuk menyalip selama balapan di F1 Emilia Romagna 2021, Minggu (18/4).

Start dari posisi sembilan, Valtteri Bottas yang memiliki mobil yang lebih cepat dari kebanyaakan pembalap lain, gagal membuat kemajuan selama balapan.

Sampai akhirnya lajunya terhenti akibat terlibat tabrakan mengerikan saat ia akan disusul oleh pembalap tim Williams, Goerge Russell.

Head of Trackside Engineering Mercedes, Andrew Shovlin menjelaskan mengapa Valtteri Bottas tidak bisa menyalip mobil lain di F1 Emilia Romagna 2021.

Baca Juga: Terjadi Crash Parah Valtteri Bottas dan George Russell, Red Flag Berkibar Saat Balapan F1 Emilia Romagna 2021

Terlebih di trek lurus sirkuit Imola, yang secara teoretis, seharusnya membantu pembalap tim Mercedes ini untuk maju.

"Valtteri merasa sulit untuk mendekati mobil lain dengan menggunakan ban intermediate," jelas Andrew Shovlin, seperti dikutip GridOto.com dari racingnews365.com.

Ia menambahkan, pembalap Finlandia itu harus berjuang dengan suhu dan berkurangnya suhu khususnya di awal balapan, yang membuatnya daya cengekeram mobilnya berkurang.

Sehingga ketika Valtteri Bottas mendekat mobil di depannya untuk melakukan pergerakan menyalip, cengekraman bagian depan menurun.

Baca Juga: Rusak Parah Karena Crash F1 Emilia Romagna 2021, Hampir Semua Part Mobil Valtteri Bottas Tak Bisa Diperbaiki

Alhasil, ia benar-benar tidak melaju pada jarak yang memungkinkannya untuk menyalip.

Faktor lainnya, DRS tidak diaktifkan pada tahapan intermediate.

Membuatnya tidak bisa menyodok ke area yang dapat dapat membuatnya lebih maju di belakang mobil lain, yang menurut Andrew Sholvin, sebenarnya dapat memperoleh sekitar enam persepuluh detik.

"Jadi, itu adalah sesuatu yang tidak tersedia untuk Valtteri pada tahap itu, yang kemudian dialami Lewis,” sebutnya.

“Tetapi kunci sebenarnya hanya keseimbangan mobil," ucap Andrew Sholvin.