Inilah 3 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menanjak Pakai Mobil Matik

Radityo Herdianto - Senin, 5 April 2021 | 09:00 WIB

Ilustrasi. Toyota Fortuner Transmisi Otomatis Melewati Tanjakan (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Inilah 3 kesalahan yang sering terjadi saat menanjak pakai mobil matik.

Kesalahan saat menanjak inilah yang harus dipahami bagi pemilik mobil transmisi matik.

Karena menanjak pakai mobil matik terlihat mudah tapi ada beberapa hal yang sebenarnya wajib dikuasai.

1. Tidak Pakai Low Gear

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tombol Release Pengunci Tuas Transmisi Matik

Baca Juga: 3 Masalah AC Mobil yang Perlu Kamu Ketahui Penyebabnya dari Mana

Low gear tuas L atau D2-D1 dibutuhkan untuk mesin mendapatkan torsi puncak saat menanjak.

"Jadi perpindahan gigi ketahan di gigi rendah untuk menjaga torsi dari rasio gigi rendah," kata Sugiartono, Technical Manager PT Sokonindo Automobile kepada GridOto.com.

Berbeda jika tuas transmisi di D yang memungkinkan terjadinya perpindahan gigi di tengah menanjak.

"Mobil kehilangan torsi dan tidak punya kekuatan untuk menanjak," tutur Sugiartono.

2. Berhenti dengan Menahan Pedal Gas

Radityo Herdianto
Ilustrasi injak pedal gas

Baca Juga: Ini 2 Manfaat Penting Kuras Oli Transmisi Matik yang Perlu Kamu Tahu

Menahan atau menggantung pedal gas saat berhenti bisa menyebabkan kerusakan transmisi matik secara permanen.

Karena transmisi dipaksa bergerak dalam kondisi bobot dan gerak mobil yang mengarah ke belakang saat menanjak.

"Tekanan oli transmisi yang dihasilkan jadi lebih besar untuk mengimbangi kekuatannya," terang Sugiartono.

"Oli transmisi lebih cepat panas, akhirnya overheat dan transmisi nge-loss," terusnya.

3. Tanpa Momentum

Rianto Prasetyo / GridOto.com
Ilustrasi. Toyota Fortuner Transmisi Otomatis Melewati Tanjakan

Baca Juga: Satu Bagian Penting yang Sering Terlupakan Saat Mobil Pasang Roof Rack

"Transmisi matik punya karakter penyaluran tenaga yang halus," sebutnya.

"Dibutuhkan momentum untuk menyeimbangkan kekuatan transmisi dengan laju dan gaya tarik," lanjutnya.

Tanpa menggunakan momentum, bagian transmisi matik jadi tumpuan utama bobot mobil.

Kerja transmisi matik jadi lebih keras dan cepat panas.

"Kalau di tengah tanjakan dan berhenti ada potensi transmisi matik tidak kuat dan merosot ke belakang," tegas Sugiartono.