Street Manners: Bukan Asal Tancap Gas, Pakar Safety Beri Cara Aman Hindari Kecelakaan di Flyover

Harun Rasyid - Senin, 22 Maret 2021 | 20:30 WIB

Ilustrasi Flyover (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Selain sebagai jalan penghubung, jalan layang atau flyover juga dibuat untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di suatu wilayah.

Karena itu flyover dianggap sebagai jalur yang minim hambatan, karena tidak adanya gangguan semisal orang menyeberang atau kendaraan yang putar balik.

Namun, kecelakaan di flyover bisa saja terjadi jika pengendara lalai dalam mengemudikan kendaraannya.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, ada beberapa hal yang jadi penyebab kecelakaan di flyover.

Baca Juga: Hari Ini, 26 Tahun Lalu Penyanyi Nike Ardilla Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Tragis. Inikah Penyebabnya?

Hal pertama yakni karena adanya besi sambungan yang melintang di flyover.

"Besi ini berfungsi sebagai saluran air yang fungsinya mencegah adanya genangan. Besi sambungan jalan ini membuat permukaan permukaan aspal di flyover tidak rata. Sehingga saat dilintasi, ban akan seperti terkena lubang," ujar Sony saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

Visordown.com
Ilustrasi kecelakaan di flyover


Sony menambahkan, penyebab kecelakaan di flyover selanjutnya adalah akibat pengemudi salah perhitungan saat memacu kendaraannya.

"Posisi jalan yang menanjak, bukan berarti pengendara harus tancap gas agar kendaraannya tidak kehilangan tenaga. Jadi lebih baik posisikan gas tetap stabil walaupun laju kendaraan melambat," sebut Sony.